KOMPAS.com - Sejumlah fosil hewan purba di temukan di petak 47 dan 49 kawasan Hutan Tritik, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Hutan tersebut tersebut berada berbatasan langsung dengan Kabupaten Bojonegoro dan Madiun
Fosil tersebut ditemukan oleh Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran.
Temuan mereka antara lain fosil gading dan rusuk gajah purba, tanduk banteng purba, fosil rahang gajah purba 'stegodon' dan fosil tanduk banteng purba 'epileptobos'.
Baca juga: Fosil Gading Gajah hingga Tanduk Banteng Purba Ditemukan di Hutan Nganjuk, Diekskavasi Tim Sangiran
Berikut 5 hal soal penemuan fosik hewan purba di Nganjuk, Jawa Timur:
Tim melakukan ekskavasi sejak Sabtu (14/11/2021). Di hari pertama mereka menemukan fosil banteng purba 'epileptobos'.
Di hari yang sama merekan juga menemukan gading gajah purba sepanjang 80 sentimeter. Di hari kedua, tim kembali menemukan gading sepanjang 2,7 meter dan tulang rusuk gajah.
Dan di hari ketiga, tim menemukan rahang atas gajah purba dan separuh tanduk banteng.
Sebelum ekskavasi dilakukan, tim lebih dulu melakukan penelitian di Hutan Tritik sekitar bulan September-Oktober 2021.
Saat itu, tim menemukan beberapa fosil yang sebagian tampak di permukaan tanah.
Baca juga: Fosil Gading Gajah Purba Ditemukan di Hutan Tritik Nganjuk, Diperkirakan Berusia 900.000 Tahun
“Kalau dari lapisan tanah yang di sini (Hutan Tritik) tidak beda jauh dengan Sangiran, ya kurang lebih 900 ribu tahun yang lalu,” kata dia.
Sejauh ini baru dua fosil yang berhasil diidentifikasi awal oleh petugas. Yakni rahang atas gajah purba ‘stegodon’, dan fosil tanduk banteng purba ‘epileptobos’.
Sementara fosil gading sepanjang 2,7 meter masih membutuhkan penelitian.
“Kami belum bisa memastikan (jenis fosil gading gajah 2,7 meter),” tutur Nikko.
Baca juga: Gambar Cadas di Pulau Kisar dan Kaimear, Maluku, Jelaskan Rute Kemaritiman Manusia Purba