NGANJUK, KOMPAS.com - Sejumlah fosil hewan purba ditemukan di petak 47 dan 49 kawasan Hutan Tritik, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Fosil tersebut antara lain gading gajah purba sepanjang 2,7 meter dan 80 sentimeter, fosil rusuk gajah purba 1,3 meter, fosil rahang atas gajah 'stegodon' dan fosil tanduk banteng purba.
Baca juga: Fosil Gading Gajah Purba Ditemukan di Hutan Tritik Nganjuk, Diperkirakan Berusia 900.000 Tahun
Temuan ini merupakan hasil penelitian Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran pada bulan September-Oktober 2021.
Ternyata saat itu ada beberapa fosil yang sebagian tampak ke permukaan.
Penelitian tersebut kemudian ditindaklanjuti BPSMP Sangiran dengan melakukan ekskavasi mulai Sabtu (13/11/2021).
Pada hari pertama, BPSMP Sangiran berhasil mengekskavasi fosil banteng purba ‘epileptobos’ dan gading gajah purba sepanjang 80 sentimeter.
“Terus hari kedua gading yang panjang (2,7 meter) sama tulang rusuk, dan hari ketiga rahang atas (gajah purba) sama tanduk banteng separuh,” jelas Ketua tim penyelamatan fosil dari BPSMP Sangiran, Albertus Nikko Suko Dwiyanto saat ditemui Kompas.com di Museum Anjuk Ladang Nganjuk, Selasa (16/11/2021).
Baca juga: 5 Penyuap Bupati Nonaktif Nganjuk Divonis 2 Tahun Penjara
Setelah melakukan ekskavasi temuan fosil hewan purba tersebut diamankan ke Museum Anjuk Ladang Nganjuk.
Tim BPSMP hingga kini baru mengidentifikasi dua fosil, yaitu rahang atas gajah purba ‘stegodon’, dan fosil tanduk banteng purba ‘epileptobos’.
Sedangkan fosil gading sepanjang 2,7 meter masih harus diteliti lebih lanjut.
“Kami belum bisa memastikan (jenis fosil gading gajah 2,7 meter),” tutur Nikko.
Nikko memperkirakan usia fosil hewan purba yang diekskavasi tersebut sekitar 900.000 tahun.
“Kalau dari lapisan tanah yang di sini (Hutan Tritik) tidak beda jauh dengan Sangiran, ya kurang lebih 900 ribu tahun yang lalu,” sebutnya.
Baca juga: Putra Vanessa Angel Akan Jalani CT Scan di RSUD Kertosono Nganjuk