Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Pemilik Tiket WSBK yang Boleh Masuk, Catat Titik Penyekatan Menuju Kawasan Mandalika

Kompas.com - 17/11/2021, 09:48 WIB
Priska Sari Pratiwi

Editor

Sumber Antara

MATARAM, Kompas.com - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat menyatakan, hanya pemilik tiket ajang World Superbike (WSBK) yang mendapat akses masuk ke kawasan Mandalika pada 19-21 November menatang.

"Jadi yang tidak punya tiket atau sekadar mau jalan-jalan, diharapkan tidak mengunjungi kawasan. Nantinya ada pos penyekatan yang akan memeriksa dan meminta mereka yang tidak punya tiket, putar balik kendaraan," kata Kabid Humas Polda NTB, Komisaris Besar Polisi Artanto dilansir dari Antara, Selasa (16/11/2021).

Baca juga: Akses Masuk Sirkuit Pertamina Mandalika Diperketat Jelang WSBK, Penerbangan Drone Dilarang

Artanto menuturkan, penyekatan dilakukan agar tidak menimbulkan kemacetan seperti akhir pekan lalu saat peresmian Sirkuit Mandalika oleh Presiden Joko Widodo dan latihan pebalap Asia Talent Cup (ATC) 2021.

"Aturan ini nantinya akan berlaku selama tiga hari pelaksanaan WSBK di Sirkuit Mandalika," ujarnya.

Artanto menjelaskan, keberadaan dari pos-pos penyekatan ini terhubung langsung dengan lima pintu masuk menuju kawasan Mandalika, yakni di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM), bekas Bandara Selaparang, Pelabuhan Kayangan, Pelabuhan Lembar, dan Pelabuhan Bangsal.

Untuk keberadaan pos penyekatan, lanjutnya, berada di sejumlah titik yang tersebar di sepanjang rute menuju Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah.

Baca juga: Dipanjat Warga untuk Nonton Balapan, Pohon di Area Sirkuit Mandalika Akhirnya Ditebang

Titik pertama, berada di Monumen Tembolak yang menjadi gerbang perbatasan Mataram dengan Kabupaten Lombok Barat di Jalan Bypass BIL I.

Kemudian ada di Bundaran Patung Sapi, Kabupaten Lombok Barat.

Titik ini merupakan jalur pertemuan arus kendaraan yang datang dari arah Mataram, menuju Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Lombok Tengah.

Selanjutnya di persimpangan jalan umum, dekat Bendungan Batu Jai di Kabupaten Lombok Tengah. Pos terakhir di Bundaran BIZAM, Kabupaten Lombok Tengah.

"Nantinya di setiap pos penyekatan, akan mengecek tiket. Apabila penonton WSBK, kendaraannya akan ditempeli stiker dan dipersilakan melanjutkan perjalanan sampai ke kantong parkir yang telah disediakan di kawasan Mandalika," ucap dia.

Baca juga: Cerita Warga Batal Nonton ATC di Sirkuit Mandalika: Apa karena Gratis Makanya Dibatalkan

Kemudian untuk akses masuk penduduk setempat di sekitar kawasan Mandalika, petugas pos penyekatan di Bundaran BIZAM akan berdampingan dengan tokoh masyarakat dan aparatur desa.

Mereka nanti akan membantu petugas dalam proses identifikasi penduduk setempat itu.

Selain di pos penyekatan terakhir, juga akan ada penjagaan di jalur menuju kawasan Mandalika di bagian Barat dari Pantai Mawun dan bagian Timur, Pelabuhan Awang.

"Dari jalur-jalur lainnya, di luar rute yang telah kami tentukan, juga tetap akan ada penjagaan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat 'Long Weekend'

Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat "Long Weekend"

Regional
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Regional
Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com