Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Curang, 19 Peserta Tes CPNS di Mamasa Didiskualifikasi, Begini Modusnya

Kompas.com - 17/11/2021, 06:02 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 19 peserta tes seleksi kemampuan dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) Pemerintah Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, didiskualifikasi.

Berdasarkan hasil temuan Badan Kepegawaian Negara (BKN), belasan peserta itu terindikasi melakukan kecurangan.

Sejumlah 19 peserta tersebut melakukan ujian di Titik Lokasi (Tilok) Mandiri SMKN 1 Mamasa.

Baca juga: 19 Peserta CPNS Diduga Curang Asal Mamasa Didiskualifikasi, 2 di Antaranya Anak Kepala Dinas

Pada bagian keterangan hasil tes SKD CPNS mereka diberi kode DIS atau diskualifikasi.

Para peserta yang didiskualifikasi diduga melakukan kecurangan dengan merusak sistem seleksi CASN Nasional dengan modus remote access.

Dengan aplikasi itu, orang lain di luar Tilok bisa membantu peserta mengerjakan soal tes SKD.

Dari belasan peserta yang didiskualifikasi, dua di antaranya diketahui merupakan anak kepala dinas.

Baca juga: 59 Peserta Tes CPNS di Sulbar Didiskualifikasi, Diduga Curang, Bermula Ada Temuan Pengerjaan Tak Wajar

 

Tidak diperbolehkan ikut tahapan seleksi berikutnya

Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Mamasa Agustina Toding tak berkomentar banyak terkait adanya dugaan kecurangan di Tilok Mandiri SMKN 1 Mamasa.

“Semuanya sudah didiskualifikasi dan tidak diperkenankan ikut tahapan seleksi berikutnya. Kami saat ini hanya fokus mengurus CPNS lainnya untuk tahapan selanjutnya,” ujarnya.

Baca juga: Ada 202 Peserta SKD CPNS di Makassar yang Curang

Sementara itu, Bupati Mamasa Ramlan Badawi menyerahkan dugaan kasus kecurangan tersebut kepada pihak BKN untuk ditindaklanjuti.

“Biar itu menjadi urusan pemerintah pusat, yang jelas sudah didiskualifikasi," ujarnya, Selasa (16/11/2021).

Baca juga: Dugaan Kecurangan Tes SKD CPNS di Sulbar, 59 Peserta Didiskualifikasi

Sebelumnya, pelaksanaan ujian tes seleksi CPNS di Kabupaten Mamasa telah diselenggarakan pada tanggal 27 September hingga 1 Oktober lalu diikuti oleh 1.853 peserta.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Polewali, Junaedi | Editor: Dony Aprian)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com