Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Foto Viral Kawasan Kumuh Vs Mewah di Bandung, Pengunggah Dicaci dan Diancam

Kompas.com - 17/11/2021, 05:32 WIB
Reni Susanti,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Novan Putra, warga asal Bandung, Jawa Barat, diancam usai mengunggah foto yang menggambarkan kawasan kumuh vs kawasan mewah di Bandung.

Foto itu diunggah di akun Twitter pribadinya @novanputraa pada 14 November 2021 dan hingga kini disukai 10.300 akun serta di-retweet 2.443 kali.

Baca juga: Sejarah Es Cendol Elizabeth, Kuliner Khas Bandung untuk Diplomasi

Foto yang diambil di Kawasan Bandung Utara (KBU) tersebut memperlihatkan bangunan tinggi berupa hotel dan apartemen megah dari sudut kawasan kumuh Kota Bandung.

Baca juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Disebut Proyek Nanggung, Ini Penjelasan KCIC

Novan lalu menuliskan caption, "Benarkah Bandung itu indah? Sebuah gedung yg dijadikan objek jepretan terasa Mewah dari jauh namun bila dari sudut +- 50 meter. Semuanya berubah, kontras itu nyata adanya".

Kepada Kompas.com, Novan mengatakan bahwa dia merupakan pencinta fotografi.

Suatu hari saat tengah hunting foto, Novan melihat bangunan megah di sekitar kawasan kumuh Kota Bandung. Dia kemudian mengabadikan kondisi tersebut dengan kamera miliknya.

"Saya nge-tweet karena emang setiap hari saya tweet hasil jepretan saya di akun Twitter. Sampai akhirnya dua hari lalu saya tweet jepretan saya itu," ujar Novan saat dihubungi, Selasa (16/11/2021). 

Sehari setelah mengunggah foto itu, ramai DM masuk berupa makian agar foto itu dihapus. Bahkan, ada yang sempat mencoba meretas akun Twitter-nya.

"Saya tahu karena ada notif lewat e-mail. Dari situ saya enggak menanggapi atau balas DM mereka. Lebih ke malas sih," ucapnya sambil tertawa.

Namun, di balik kecaman, banyak pula yang memberikan dukungan.

"Banyak sekali notif masuk memberikan dukungan. Saya sebisa-bisa aja balas random," ungkap Novan yang juga pengusaha singkong keju ini.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com