Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MGPA Imbau Warga Tak Menonton WSBK dari Atas Pohon

Kompas.com - 16/11/2021, 22:33 WIB
Dheri Agriesta

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Mandalika Grand Prix Association (MGPA) memperketat pengamanan menjelang perhelatan World Superbike (WSBK) 2021 yang digelar pada 19-21 November 2021.

MGPA melarang warga menonton balapan internasional itu dari pohon atau bukit.

Baca juga: Akses Masuk Sirkuit Pertamina Mandalika Diperketat Jelang WSBK, Penerbangan Drone Dilarang

Larangan itu dikeluarkan karena antusiasme warga cukup tinggi saat ajang latihan Asian Talent Cup beberapa waktu lalu. Warga yang ingin menyaksikan acara itu rela memanjat pohon dan bukit. Beberapa warga bahkan menonton ajang balapan itu dari atap truk.

"Kami mengimbau agar masyarakat tidak memanjat atau memotong pagar pengaman sirkuit dan atau melakukan hal lainnya yang membahayakan serta melanggar ketentuan," kata Direktur Utama MGPA Ricky Baheramsjah dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip dari Antara, Selasa (16/11/2021).

Sirkuit Mandalika, kata dia, akan menjadi tuan rumah ajang balap internasional. Masyarakat pun diminta memberikan kesan yang baik.

"Mari kita bersama-sama menjaga kondusivitas di dalam dan luar sirkuit, dengan mengikuti tata aturan yang berlaku agar persiapan WSBK bisa dilakukan dengan maksimal dan berjalan dengan baik serta aman bagi semua pihak, baik pembalap, penyelenggara, dan penonton,” katanya.

Untuk memaksimalkan persiapan, akses menuju Sirkuit Mandalika diperketat mulai 16-21 November. Jalan menuju sirkuit hanya dibuka untuk pihak yang berkepentingan.

Baca juga: Dipanjat Warga untuk Nonton Balapan, Pohon di Area Sirkuit Mandalika Akhirnya Ditebang

"Selanjutnya, pada 19-21 November 2021 sirkuit akan dibuka bagi penonton dan pihak-pihak yang memiliki akses masuk resmi dari Dorna Sports dan MGPA," katanya.

Ricky menilai, hal itu penting dilakukan untuk mematangkan persiapan penyelenggaraan WSBK 2021.

 

Keamanan dan persiapan harus maksimal mengingat Sirkuit Mandalika baru pertama kali menggelar ajang balap motor dunia.

"Ini balapan pertama kali di gelar di Sirkuit Mandalika," katanya.

Baca juga: Penjelasan MGPA soal Balapan IATC Ditunda, Jadwal Bersamaan dengan Hari Balapan WSBK

Pengetatan akses itu diterapkan agar penyelenggara leluasa mempersiapkan sejumlah kebutuhan, seperti logistik hingga motor.

"Selain itu untuk persiapan 'test commissioning' untuk memastikan seluruh peralatan elektronik, kelistrikan dan ICT berfungsi dengan baik dan normal, 'track cleaning', pelatihan 'marshal', serta familiriasasi sirkuit oleh para pembalap," kata Ricky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com