Supriadi menuturkan, sejatinya sudah terdapat talud sepanjang 250 hingga 300 meter agar air sungai tidak mengerus badan jalan.
Hanya saja, talud yang dibangun sekitar tahun 1990-an itu ikut ambrol bersama badan jalan setelah diterjang banjir kemarin.
Adapun kondisi ruas jalan penghubung Kecamatan Badegan-Kecamatan Sampung saat ini banyak berlubang lantaran sering dilewati kendaraan berat.
Terhadap kejadian itu, pemerintah desa setempat sudah melaporkan ke Dinas PU Kabupaten Ponorogo.
"Besok sudah ditangani. Kami menyiapkan bambu, pasir untuk uruk sekalian. Sementara tim BPBD dan PU yang menanganinya,” ujar Supriadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.