Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ile Lewotolok, Stanis Ara Kian, menjelaskan, getaran banjir lahar dingin terekam di seismograf milik PPGA dengan amplitudo 0.5-1, dominan 1 mm.
Getaran adanya banjir itu, lanjut dia, terjadi dari pukul 15.35-16.00 Wita sampai pukul 16.00-16.45 Wita.
"Tetap waspada dan selalu tingkatkan kesiapsiagaan terhadap ancaman banjir lahar hujan, terutama hindari daerah aliran yang berhulu pada puncak gunung," ungkap Stanislaus saat dihubungi Selasa malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.