KOMPAS.com - Tiga mayat ditemukan di perairan Tanjung Pasir, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara).
Ketiga jenazah itu disebut memiliki sejumlah luka di tubuhnya.
Sebelumnya, tiga jasad tersebut ditemukan oleh Tim Search and Rescue (SAR) Kota Tarakan.
Tiga jenazah itu diduga adalah korban kecelakaan laut di perairan Tanjung Pasir.
Baca juga: 3 Mayat Penuh Luka Ditemukan di Perairan Bulungan, Diduga Korban Kecelakaan Laut
Saat menemukan tiga jasad tersebut, tim SAR mendapati sejumlah kejanggalan pada ketiga jenazah.
Kepala Satuan Polair Kota Tarakan AKP Kamson Sitanggang mengatakan, pihaknya belum mau membeberkan kondisi jenazah secara terperinci.
Hanya saja, Kamson tidak membantah bahwa pada tiga jenazah itu terdapat banyak luka, seperti yang dikatakan tim SAR.
"Luka-luka itu karena apa, kita juga masih dalami. Kita belum bisa mengatakan itu akibat ada dugaan pidana. Sementara dugaan kita adalah laka laut. Kita juga lakukan visum dan meminta keterangan keluarga korban saat ini," ujarnya.
Baca juga: Teka-teki Mayat Wanita dan Bayi di Dalam Kantong Plastik di Kupang
Tiga jenazah yang ditemukan tim SAR di perairan Tanjung Pasir bernama Agusliansyah (38), Arfan (33), dan Riski (29). Mereka merupakan warga Kota Tarakan.
Kepala Seksi Operasi dan Kesiagaan Kantor Pencarian dan Pertolongan SAR Tarakan Dede Hariana menuturkan, timnya melakukan pencarian usai mendapat laporan pada Sabtu (13/11/2021) malam.
Ketiga jenazah itu ditemukan dalam waktu berlainan.
Baca juga: Mengungkap Penemuan Mayat Wanita Terbungkus Plastik di Grobogan
Jenazah pertama yang ditemukan adalah Agusliansyah. Tim menemukannya pada Sabtu sekitar pukul 20.45 Wita.
Lalu, pada Senin (15/11/2021) atau pencarian hari ketiga, tim kembali menemukan jenazah.
Kali ini, jenazah yang berhasil dievakuasi adalah Arfan. Ia ditemukan sekitar pukul 10.00 Wita. Lokasi penemuan berjarak 700 meter dari lokasi kejadian.
Di hari yang sama, berselang satu jam dari ditemukannya korban kedua, tim menemukan jenazah Riski. Jasadnya berada 800 meter dari titik kejadian.
Baca juga: Saat Bongkar Jembatan, Warga Temukan Mayat Bayi dalam Kondisi Mengenaskan
"Ketiganya menaiki satu speed boat bermuatan udang dari Tanjung Pasir menuju Tarakan," ucap Dede, Selasa (16/11/2021).
Baca juga: Titipkan Mayat ke Adik Ipar, Ini Cerita Ibu di Sidoarjo yang Aniaya Anak Balitanya hingga Tewas
Namun, tim tidak menemukan perahu yang ditumpangi ketiganya.
"Perahu tidak kami temukan, banyak kejanggalan yang kami temukan pada jasad korban, tapi untuk menjelaskan itu bukan domain kami," jelasnya.
Baca juga: Titipkan Mayat ke Adik Ipar, Ini Cerita Ibu di Sidoarjo yang Aniaya Anak Balitanya hingga Tewas
Saat ditanyai soal kronologi dugaan kecelakaan laut itu, Kasat Polair Kota Tarakan AKP Kamson Sitanggang menerangkan bahwa polisi juga masih menyelidikinya.
“Semua masih dalam penyelidikan oleh Polairud. Kita masih selidiki sebab musababnya, mengapa kapalnya tidak ada, apakah tenggelam atau ada sebab lain," tuturnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Nunukan, Ahmad Dzulviqor | Editor: Teuky Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.