Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Mayat Penuh Luka Ditemukan di Perairan Bulungan Kaltara, Polisi: Masih Kami Dalami

Kompas.com - 16/11/2021, 17:58 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Tiga mayat ditemukan di perairan Tanjung Pasir, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara).

Ketiga jenazah itu disebut memiliki sejumlah luka di tubuhnya.

Sebelumnya, tiga jasad tersebut ditemukan oleh Tim Search and Rescue (SAR) Kota Tarakan.

Tiga jenazah itu diduga adalah korban kecelakaan laut di perairan Tanjung Pasir.

Baca juga: 3 Mayat Penuh Luka Ditemukan di Perairan Bulungan, Diduga Korban Kecelakaan Laut

Saat menemukan tiga jasad tersebut, tim SAR mendapati sejumlah kejanggalan pada ketiga jenazah.

Kepala Satuan Polair Kota Tarakan AKP Kamson Sitanggang mengatakan, pihaknya belum mau membeberkan kondisi jenazah secara terperinci.

Hanya saja, Kamson tidak membantah bahwa pada tiga jenazah itu terdapat banyak luka, seperti yang dikatakan tim SAR.

"Luka-luka itu karena apa, kita juga masih dalami. Kita belum bisa mengatakan itu akibat ada dugaan pidana. Sementara dugaan kita adalah laka laut. Kita juga lakukan visum dan meminta keterangan keluarga korban saat ini," ujarnya.

Baca juga: Teka-teki Mayat Wanita dan Bayi di Dalam Kantong Plastik di Kupang

 

Tiga jenazah

Ilustrasi jenazah, jasad manusiaSHUTTERSTOCK Ilustrasi jenazah, jasad manusia

Tiga jenazah yang ditemukan tim SAR di perairan Tanjung Pasir bernama Agusliansyah (38), Arfan (33), dan Riski (29). Mereka merupakan warga Kota Tarakan.

Kepala Seksi Operasi dan Kesiagaan Kantor Pencarian dan Pertolongan SAR Tarakan Dede Hariana menuturkan, timnya melakukan pencarian usai mendapat laporan pada Sabtu (13/11/2021) malam.

Ketiga jenazah itu ditemukan dalam waktu berlainan.

Baca juga: Mengungkap Penemuan Mayat Wanita Terbungkus Plastik di Grobogan

Jenazah pertama yang ditemukan adalah Agusliansyah. Tim menemukannya pada Sabtu sekitar pukul 20.45 Wita.

Lalu, pada Senin (15/11/2021) atau pencarian hari ketiga, tim kembali menemukan jenazah.

Kali ini, jenazah yang berhasil dievakuasi adalah Arfan. Ia ditemukan sekitar pukul 10.00 Wita. Lokasi penemuan berjarak 700 meter dari lokasi kejadian.

Di hari yang sama, berselang satu jam dari ditemukannya korban kedua, tim menemukan jenazah Riski. Jasadnya berada 800 meter dari titik kejadian.

Baca juga: Saat Bongkar Jembatan, Warga Temukan Mayat Bayi dalam Kondisi Mengenaskan

 

Perahu tidak ditemukan

Ilustrasi speedboatKOMPAS.com/MASRIADI Ilustrasi speedboat

Dede mengungkapkan awal mula terjadinya dugaan kecelakaan laut.

"Ketiganya menaiki satu speed boat bermuatan udang dari Tanjung Pasir menuju Tarakan," ucap Dede, Selasa (16/11/2021).

Baca juga: Titipkan Mayat ke Adik Ipar, Ini Cerita Ibu di Sidoarjo yang Aniaya Anak Balitanya hingga Tewas

Namun, tim tidak menemukan perahu yang ditumpangi ketiganya.

"Perahu tidak kami temukan, banyak kejanggalan yang kami temukan pada jasad korban, tapi untuk menjelaskan itu bukan domain kami," jelasnya.

Baca juga: Titipkan Mayat ke Adik Ipar, Ini Cerita Ibu di Sidoarjo yang Aniaya Anak Balitanya hingga Tewas

Saat ditanyai soal kronologi dugaan kecelakaan laut itu, Kasat Polair Kota Tarakan AKP Kamson Sitanggang menerangkan bahwa polisi juga masih menyelidikinya.

“Semua masih dalam penyelidikan oleh Polairud. Kita masih selidiki sebab musababnya, mengapa kapalnya tidak ada, apakah tenggelam atau ada sebab lain," tuturnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Nunukan, Ahmad Dzulviqor | Editor: Teuky Muhammad Valdy Arief)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com