Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal Soal Tegar, Atlet Tuban yang Ditawari Jadi Polisi, Pernah Gagal Tes Polri hingga Kakek Dulu Jabat Kapolsek

Kompas.com - 16/11/2021, 15:20 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Teuku Tegar Abadi (23), ditawari menjadi anggota polisi atas prestasinya sebagai atlet peraih medali emas cabang olahraga lompat galah saat PON XX Papua.

Tawaran disampaikan saat ia dihubungi melalui video call oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Tegar adalah putra pasangan Mohamad Mochtar dan Nyak Daeng

Pemuda asal Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang, Tuban, Jawa Timur itu direkrut menjadi anggota polisi melalui rekrutmen proaktif.

Baca juga: Ditawari Jadi Polisi oleh Kapolri, Ini Permintaan Tegar, Atlet Lompat Galah Asal Tuban

Berikut 5 hal tentang Teuku Tegar Abadi:

1. Tak menyangka ditelepon Kapolri

Tegar mengaku kaget dan tidak menyangka saat dihubungi langsung oleh orang nomor satu di jajaran kepolisian tersebut, Sabtu (13/11/2021) kemarin.

Melalui video call itu, Kapolri menawarkan padanya untuk bergabung menjadi anggota kepolisian melalui jalur rekrutmen proaktif.

"Tidak menyangka, Kapolri yang telepon video," kata Tegar, saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Senin (15/11/2021).

Atlet yang berhasil memecahkan rekor juara lompat galah PON XX Papua 2021 itu pun menyambut baik tawaran Kapolri untuk masuk menjadi anggota polisi.

Baca juga: Kapolri Wujudkan Mimpi Atlet Peraih Emas PON Jadi Polisi

2. Pernah gagal tes polisi

Tegar sudah lama memendam keinginan menjadi anggota polisi. Pada tahun 2020, tegar pernah mencoba mengikuti seleksi penerimaan anggota polisi.

Mungkin nasib belum memihak Tegar untuk segera menjadi anggota Polri saat itu.

Ikhtiar Tegar langsung terhenti, saat dirinya dinyatakan tidak lolos mengikuti tahapan seleksi lanjutan.

"Ditolak lantaran Tegar tidak mendapatkan sosialisasi tentang mekanisme rekrutmen anggota Polri dengan baik," ungkap Karo SDM Polda Jatim Kombes Pol Harry Kurniawan dikutip dari Surya.co.id

Baca juga: Kaget Dihubungi Kapolri dan Ditawari Jadi Polisi, Teuku Tegar Abadi: Tak Menyangka

3. Sang kakek pernah menjabat kapolsek

Atlet lompat gala asal Indonesia Teuku Tegar Abadi KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Atlet lompat gala asal Indonesia Teuku Tegar Abadi
Usut punya usut, kakek Tegar, dulunya merupakan seorang anggota kepolisian Daerah Jatim.

Kala itu, sang kakek pernah menjabat sebagai Kepala Polsek Plumpang, Polwil Tuban, Polda Jatim.

Hal tersebut dibenarkan Tegar. Ia mengatakan ada anggota keluarganya yang sebelumnya menjadi anggota Polri.

"Dulu, kakek saya juga polisi pernah menjabat Kaposek Plumpang juga," katanya.

Baca juga: Atlet, Penghafal Al Quran hingga Suku Tengger Berpeluang Jadi Polisi

4. Berharap tetap bisa kembangkan prestasi

Pemuda kelahiran 13 Desember 1998 itu mengaku menyambut baik tawaran Kapolri.

Dia juga berharap jika sudah diterima jadi anggota kepolisian, tetap bisa melanjutkan kiprah dan mengembangkan prestasi menjadi atlet.

"Kalau sudah diterima, sih, inginnya masih bisa melanjutkan bakat olah raga atletik, dan ternyata Pak Kapolri membolehkan saat video call," ujarnya.

Baca juga: Papua Juara Umum Peparnas, Lukas Enembe Juga Puji Atlet Daerah Lain

5. Bantu orangtua garap ladang

Kini, sambil menunggu proses pendaftaran berkas persyaratan masuk Polri, Tegar sehari-hari tetap membantu orangtua menggarap ladang dan terus berlatih.

"Usai ditelepon Pak Kapolri, sekarang banyak mendapat telepon dari anggota Polda Jatim maupun Polres Tuban, untuk melengkapi dokumen administrasi mendaftar polisi," terang dia.

Sebelumnya pemuda berdarah Aceh tersebut sempat ramai diberitakan karena atlet peraih emas tersebut kembali bekerja di ladang usai pulang dari mengikuti ajang PON XX Papua 2021.

Baca juga: Berprestasi di PON Papua 2021, Atlet di Kota Madiun Langsung Bekerja sebagai Satpol PP

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hamim | Editor : Pythag Kurniati), Surya.co.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Regional
Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Regional
Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Regional
Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Regional
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Regional
Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan 'Buy The Service' ke Pemprov Riau

Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan "Buy The Service" ke Pemprov Riau

Regional
Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Regional
Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Regional
Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Regional
Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Regional
Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot 'Brong' dan Balap Liar

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot "Brong" dan Balap Liar

Regional
Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Regional
Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Regional
Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Regional
Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com