YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jelang milad ke-109 pada 18 November 2021, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyerukan kepada masyarakat agar tetap waspada dalam masa pemulihan dari pandemi Covid-19.
Meski kondisi di Indonesia kini sudah lebih baik, tapi masyarakat dianggap harus ikut berperan dalam menjaga agar pandemi tidak memburuk.
Salah satu yang diharapkan PP Muhammadiyah dari masyarakat secara umum adalah kemauan bersama untuk tidak larut dalam masa libur pergantian tahun sehingga mengabaikan penerapan protokol kesehatan.
Baca juga: PP Muhammadiyah Minta Indonesia Jangan “Taken for Granted” dalam Berelasi dengan China
Apalagi, lonjakan Covid-19 biasanya terjadi setelah masa libur panjang.
"Ini penting sekali ada atau tidak misal larangan pemrintah Desember dan tahun baru, kita warga bangsa bangun kesadaran disiplin. Kami paham masyarakat komunal senang kumpul tapi tahan sampai kondisi jadi lebih baik," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Selasa (16/11/2021).
Masyarakat diminta sadar, untuk sampai dalam kondisi ini sudah banyak orang yang menjadi korban.
Karena itu, sangat disayangkan jika jumlah kasus aktif Covid-19 kembali melonjak.
Baca juga: Tanggapan Muhammadiyah soal Menag Sebut Kemenag Hadiah untuk NU
Kendati demikian, masyarakat diminta tetap menjaga semangat optimisme.
Menurut Haedar, optimisme bisa menjadi modal besar bagi Indonesia untuk mengakhiri pandemi sehingga dapat menjalani kehidupan baru.
"Optimisme itu disertai ilmu dan kewaspadaan agar situasi yang mulai membaik. Kita alhamdulillah sampai pada angka sekitar 7 persen (perbandingan jumlah kasus Covid-19 dengan populasi) kasus dibanding rata-rata dunia yang 23 persen," kata Haedar.
"Tetapi hati-hati kondisi bagus ini jika warga bangsa kita lengah dan tidak disiplin, kita tidak berharap, malah bertambah kembali," kata dia.