Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penangkapan Komplotan Ganjal ATM, 1 Pelaku Eks Pegawai Bank BUMN

Kompas.com - 16/11/2021, 12:25 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Setelah melakukan serangkain penyelidikan dan penyidikan, polisi berhasil menangkap tiga orang komplotan pengganjal kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Bengkalis, Riau.

Ketiga pelaku yakni berinisial AG (34), SS (35), dan PA (45). Ketiganya berasal dari Sumatera Utara (Sumut).

Aksi ketiga pelaku terungkap setelah mereka melakukan aksinya di ATM SPBU Jalan Duri XIII Desa Bumbung, Kecamatan Bathin Solapan, Bengkails, Senin (25/10/2021) sekitar pukul 16.00 WIB.

Baca juga: Eks Pegawai Bank BUMN Ikut Komplotan Ganjal ATM, Beraksi di Riau, Ditangkap Saat Makan Siang

Saat itu, kobrna bernama Sri wahyuni hendak mengambil uang di ATM tersebut. Namun, tiba-tiba kartu ATM-nya tersangkut.

Pelaku yang mengetahui kemudian berpura-pura meolong korban, dan tanpa sepengetahuannya kartu ATM-nya sudah ditukar pelaku.

Bukan itu saja, pelaku juga berhsil mendapatkan nomor pin.

Baca juga: Polisi: Sampai ke Lubang Jarum Pun Dia Sembunyi Kita Buru

Setelah itu, korban pulang dan memberitahu orangtunya bahwa katu ATM tak bisa digunakan.

Namun, saat dilakukan pengecekan saldo dari aplikasi handphone ternyata saldo ATM kosong dan bukan ATM miliknya.

"Korban ini mengalami kerugian Rp 35 juta, dan korban langsung melaporkannya ke pihak kepolisian," kata Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (16/11/2021).

Baca juga: Petani Kopi Asal Sumsel Jadi Pencuri Spesialis Ganjal ATM, Pasang Stiker Call Center Palsu

Polisi yang mendapat laporan dari korban kemudian melakukan penyelidikan dan penyidikan hingga ketiganya ditangkap.

"Ketiga pelaku ditangkap sedang makan siang disalah satu rumah makan di Sumut pada Minggu (7/11/2021), sekitar pukul 12.30 WIB," ujarnya.

Modus pelaku

Kata Hendra, modus para pelaku ini yakni membuat pengganjal kartu ATM dengan menggunakan tusuk gigi, setelah itu mereka menunggu mangsanya.

Baca juga: Pelaku Perempuan Mengaku Ketagihan Seks, Sepekan Bisa Berhubungan Badan dengan 5 Pria Berbeda

Saat ada warga yang menarik uang dan kartu ATM-nya tersangkut, para pelaku datang berpura-pura menolong koban.

"Sambil menolong, korban tidak sadar jika kartu ATM miliknya sudah diganti oleh pelaku dengan kartu ATM yang saldonya kosong. Selain itu, pelaku mencari tahu nomor pin ATM korban saat berpura-pura menolong. Setelah mendapatkan kartu ATM korban yang asli beserta pin, para pelaku pergi meninggalkan lokasi," jelasnya.

Saat ini, kata Hendra, pihaknya masih mendalami modus dari pelaku. Sebab, satu dari tiga pelaku pernah bekerja di bank.

Baca juga: Pengakuan Remaja 18 Tahun Bunuh Pacarnya yang Hamil 8 Bulan: Kesal Sering Disuruh

"Satu dari tiga pelaku ini pernah 6 tahun bekerja di Bank Mandiri. Sedangkan satu pelaku mengaku sebagai wartawan. Tapi, setelah dicek ternyata wartawan tidak jelas dari organisasi dan perusahaan persnya," ungkapnya.

Selain menangkap tiga pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya, puluhan lembar kartu ATM berbagai bank, tusuk gigi, handphone, uang tunai Rp 1 juta, gergaji besi hinga topi untuk menutupi wajah pelaku dari rekaman CCTV ATM.

Atas perbuatannya, ketiga pelaku dijerat dengan Pasal 363 ayat 1 KUHPidana, dengan ancaman maksimal 7 tahun penjara.

Baca juga: Raup Ratusan Juta Rupiah, 6 Pelaku Ganjal ATM Beli Emas, Sabu, hingga Berjudi

 

(Penulis : Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor : Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com