"Mereka bisa dekat, bisa menikmati jazz, oh seperti ini jazz. Saat persiapan kawan-kawan di Ngayogjazz ini membangun kesadaran dari masyarakat untuk bergotong-royong, ini nilai penting. Itu sebabnya saya menyebut sebagai gerakan kebudayaan," urainya.
Ngayogjazz akan digelar pada Sabtu Kliwon 20 November 2021. Ngayogjazz tahun ini akan digelar secara hybrid (daring dan luring).
Pertunjukan para musisi jazz dapat dinikmati daring melalui website www.ngayogjazz.com
Bagi masyarakat yang ingin menonton langsung di lokasi harus membeli paket produk UMKM Desa Karang Tanjung seharga Rp 50.000 per orang di aplikasi visitingjogja.
Selain berisi produk UMKM, paket yang tersedia dalam jumlah terbatas ini sudah termasuk voucer makan minum di lokasi dan biaya parkir pengunjung.
Penonton yang ingin menikmati Ngayogjazz secara langsung harus memenuhi beberapa syarat seperti berusia di atas 12 tahun, sehat jasmani dan rohani, telah melakukan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap.
Pada tahun ini penonton yang ingin menikmati secara langsung dibatasi 1.000 orang.
Berbeda dengan sebelumnya pada tahun ini Ngayogjazz menghadirkan tiga panggung yakni Panggung Bergas, Panggung Waras dan Panggung Saras.
Nama-nama panggung tersebut adalah bentuk doa agar di tengah situasi pandemi saat ini tetap diberikan kesehatan.
Ngayogjazz 2021 akan menampilkan sejumlah musisi seperti Krakatau Ethno, Balawan & Brayat Endah Laras, Nita Aartsen & JogjaC Team (Mike Del Ferro, Alexander, Olaf Keus, Kuba Skowronski), Kua Etnika & Peni Candra Rini, Frau, Peemai (Perancis), Papua Original, Mario Zwinkle and Joyosudarmos, Noto dan Swingayogya, dan komunitas jazz se-Nusantara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.