Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Tingkatkan Mutu Pendidikan, Walkot Bobby Maksimalkan Program Kemendikbud Ristek

Kompas.com - 15/11/2021, 20:29 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wali Kota (Walkot) Medan Bobby Nasution mengatakan, pihaknya ingin memaksimalkan program-program yang diusung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Kota Medan.

Oleh karenanya, dia ingin program-program seperti Guru dan Sekolah Penggerak segera diterapkan, diaplikasikan, dan diimplementasikan di Kota Medan.

Sebab, selama ini masih ada program-program yang penerapannya belum maksimal di lapangan, sehingga perlu dilakukan perbaikan.

Bobby berharap, program-program tersebut akan lebih diperjelas dan diperkuat lagi di sekolah-sekolah, seperti program Guru dan Sekolah Penggerak.

"Kami ingin agar program yang dimiliki Kemendikbud Ristek benar-benar dapat diimplementasikan di Kota Medan," ungkapnya saat menerima kunjungan Kemendikbud Ristek, Sabtu (30/10/2021).

Baca juga: Walkot Bobby Berharap Revitalisasi Lapangan Merdeka Bangkitkan 3 Potensi Ini

Selain itu, Bobby juga akan menjalankan program Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA). Program ini akan mewajibkan anak yang lulus SD pandai membaca Al Quran.

Dia mengatakan, program MDTA merupakan salah satu janji kampanyenya. Untuk itu, dia berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Medan dapat menerapkan program MDTA.

“Oleh karena itu, saya berharap program ini dapat diterapkan di Kota Medan, sehingga para orangtua dapat berbondong-bondong membawa anaknya belajar Al Quran," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Upaya Bobby tersebut mendapat apresiasi dari guru besar Universitas Negeri Medan (Unimed) Syawal Gultom.

Menurutnya, upaya yang dilakukannya Bobby memiliki komitmen yang luar biasa terhadap program Guru dan Sekolah Penggerak.

Baca juga: Apakah Tahun Depan Ada Bantuan Kuota Internet Gratis Lagi? Ini Kata Kemendikbud

Syawal menyebutkan, meningkatkan kualitas guru identik dengan meningkatkan kualitas pembelajaran yang akan bermuara pada peningkatan lulusan.

"Langkah dan upaya Pak Wali ini harus diapresiasi. Sebab, Pak Wali memiliki komitmen yang luar biasa untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Kota Medan. Saya berkeyakinan semua komponen akan sangat mendukung komitmennya tersebut," ujarnya.

Terkait program MDTA, Syawal menilai, langkah tersebut sangat strategis. Sebab, pendidikan untuk membaca Al Quran harus dimulai sejak dini.

Menurutnya, penerapan program MDTA akan mempermudah penanaman nilai-nilai dan karakter yang sangat diperlukan anak-anak ke jenjang pendidikan berikutnya.

"Pak Wali sangat memahami bahwa periode penanaman integritas hanya dapat dilakukan di usia 0-5 dan 6-12 tahun. Saya berharap Pak Wali tetap sehat-sehat sehingga program-program yang beliau jalankan terjaga kualitas dan sustainability-nya," harapnya.

Baca juga: Medan, Pekanbaru, dan Padang Tumbuh Paling Lambat soal Indeks Harga Properti Residensial

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com