Kemudian, mereka keluar dari ruang tahanan melalui lubang atau celah jendela yang sudah bisa dibuka dan mengeluarkan badan, sehingga berpindah tempat keluar ruang tahanan atau lorong selasar.
Selanjutnya, mereka diduga telah mematikan kamera pengintai dengan mencabut kabel dari sambungan listrik yang mengakibatkan layar monitor.
Diduga Azwar berusaha mencari kunci pintu sel tahanan dan akhirnya menemukan di dalam saku baju kemeja petugas jaga atas nama Bripda Ridho yang saat itu sedang digantung di salah satu jendela ruang jaga.
Baca juga: 5 Tahanan Kabur dari Sel, BNNP Sumut: Petugas Sempat Dianiaya dan Disiram Air Cabai
Setelah menemukan kunci, Azwar kemudian membuka tiga pintu sel tahanan yang berisi total 24 orang.
Selanjutnya, atas komando dari tahanan bernama Amin, seluruh tahanan akhirnya bersama-sama melarikan diri melewati pintu penjagaan yang tidak ada petugasnya.
Mereka memanjat dinding bangunan setinggi 2,5 meter.
Para tahanan itu memanjat dinding kedua dan akhirnya memanjat dinding pagar LPKA yang tingginya sekitar 4 meter dengan menggunakan beberapa kain sarung yang diikat menjadi satu sebagai tali.
Kemudian, mereka melarikan diri ke arah perkebunan belakang atau samping kanan lapas tersebut.
Saat ini, jajaran Polres Batanghari masih mengejar mereka dan salah satu tahanan, Rahmat Dwi Putra, menyerahkan diri 1,5 jam setelah dia kabur.
Ia melapor kepada petugas jaga di pintu utama Lapas itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.