Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Anggaran, Pemkot Lhokseumawe Berhentikan 2.753 Pegawai Honorer

Kompas.com - 15/11/2021, 15:27 WIB

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Pemerintah Kota Lhokseumawe memberhentikan 2.753 pegawai honorer di kota tersebut mulai Januari 2022 mendatang.

Kebijakan itu diambil menyusul krisis anggaran yang terjadi di pemerintah kota yang kini dipimpin oleh Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya itu.

Baca juga: Bikin Heboh, Akun Twitter Polda Sumut dan Polres Bogor Kota Like Konten Porno

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Lhokseumawe Marzuki mengatakan, dana alokasi umum yang dikirim oleh pemerintah pusat untuk Kota Lhokseumawe dari hari ke hari terus mengecil.

Baca juga: Nasib Nakes dan Vaksinator di Lhokseumawe, 10 Bulan Kerja Siang Malam, Insentif Tak Juga DIbayar

 

Sehingga terpaksa dilakukan efisiensi anggaran. Salah satunya memberhentikan ribuan honorer yang digaji Rp 350.000 per bulan.

“Untuk mereka saja itu per tahun habis dana Rp 9,9 miliar buat gaji. Kita tak mampu lagi,” kata Marzuki, saat dihubungi, Senin (15/11/2021).

Dia menjelaskan, meski 2.753 honorer diberhentikan, saat ini Pemkot Lhokseumawe masih memiliki 1.506 honorer kategori B dengan gaji Rp 500.000 per bulan dan kategori A berjumlah 227 honorer dengan gaji Rp 800.000 per bulan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ditumpangi 20 Siswa SMA, Truk Barang di Jambi Terguling, 2 Tewas

Ditumpangi 20 Siswa SMA, Truk Barang di Jambi Terguling, 2 Tewas

Regional
29 Santriwati Korban Pencabulan Pimpinan Ponpes di Sumbawa Jalani Pemeriksaan Psikologis

29 Santriwati Korban Pencabulan Pimpinan Ponpes di Sumbawa Jalani Pemeriksaan Psikologis

Regional
Ibu di Palembang yang Tinggalkan Bayi di Trotoar Diduga Alami Depresi

Ibu di Palembang yang Tinggalkan Bayi di Trotoar Diduga Alami Depresi

Regional
Ditangkap, 3 Pelaku Pembunuhan Siswa SMA di Palembang Sering Tantang Tawuran Lewat Medsos

Ditangkap, 3 Pelaku Pembunuhan Siswa SMA di Palembang Sering Tantang Tawuran Lewat Medsos

Regional
Kesaksian Warga Soal Gelagat Penghuni Rumah Produksi Pil Ekstasi di Semarang

Kesaksian Warga Soal Gelagat Penghuni Rumah Produksi Pil Ekstasi di Semarang

Regional
Pada Detik-detik Waisak 2567 BE-2023, Wisatawan Tidak Boleh Naik ke  Candi Borobudur

Pada Detik-detik Waisak 2567 BE-2023, Wisatawan Tidak Boleh Naik ke Candi Borobudur

Regional
4 Orang Hilang Tenggelam Saat Berusaha Tolong Bocah Terseret Arus di Lombok Timur

4 Orang Hilang Tenggelam Saat Berusaha Tolong Bocah Terseret Arus di Lombok Timur

Regional
Khidmat Prosesi Penyemayaman Api Dharma Waisak 2567 BE di Candi Mendut

Khidmat Prosesi Penyemayaman Api Dharma Waisak 2567 BE di Candi Mendut

Regional
Terkena PHK, Puluhan Karyawan Perusahaan Batu Bara PT DTR Tuntut Hak Pesangon Sampai Uang Lembur

Terkena PHK, Puluhan Karyawan Perusahaan Batu Bara PT DTR Tuntut Hak Pesangon Sampai Uang Lembur

Regional
Peran Dua Tersangka yang Digerebek Polisi Meracik Pil Ekstasi di Rumah Kontrakan Semarang

Peran Dua Tersangka yang Digerebek Polisi Meracik Pil Ekstasi di Rumah Kontrakan Semarang

Regional
Bupati Sumbawa Janji Bangun Kembali 25 Rumah yang Terbakar di Desa Sulit Terjangkau

Bupati Sumbawa Janji Bangun Kembali 25 Rumah yang Terbakar di Desa Sulit Terjangkau

Regional
Wacana Kaesang Maju Jadi Wali Kota, Gibran: Jangan di Depok, Jangan di Solo

Wacana Kaesang Maju Jadi Wali Kota, Gibran: Jangan di Depok, Jangan di Solo

Regional
Warga TTS yang Digigit Anjing Bertambah Jadi 128 Orang di 39 Desa

Warga TTS yang Digigit Anjing Bertambah Jadi 128 Orang di 39 Desa

Regional
Manokwari Alokasikan Rp 434,77 Juta Tangani 135 Kasus stunting

Manokwari Alokasikan Rp 434,77 Juta Tangani 135 Kasus stunting

Regional
Kronologi Penggerebekan Pabrik Pil Ekstasi di Semarang, Rumah Biru Produksi Ribuan Butir Ekstasi

Kronologi Penggerebekan Pabrik Pil Ekstasi di Semarang, Rumah Biru Produksi Ribuan Butir Ekstasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com