TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Sejumlah warga lanjut usia (lansia) di wilayah Kota Tasikmalaya memgaku laget saat dijemput mobil polisi ke perkampungannya dalam beberapa hari terakhir.
Rupanya para lansia diangkut pakai mobil polisi itu untuk diantar dan dijemput supaya mendapatkan pelayanan vaksin gratis.
Baca juga: Wali Kota Tasikmalaya Ancam Pindahkan Lurah dan Camat jika Tak Bantu Percepat Vaksinasi
Pemkot Tasikmalaya bersama seluruh jajaran Polresta dan Kodim Tasikmalaya tengah menggenjot capaian vaksin dengan cara pelayanan jemput bola dan mengantar jemput para warga yang belum divaksin.
Baca juga: Ditemukan 30 Pohon Ganja di Tasikmalaya, Pemiliknya Sudah 2 Kali Panen
"Iya, kenapa dalam beberapa hari terakhir banyak berseliweran mobil polisi ke semua perkampungan terpencil untuk menjemput para warga yang belum mendapatkan vaksin. Hal itu, untuk memudahkan para lansia yang ingin divaksin tapi terkendala transportasi. Kita kerahkan semua armada jemput bola vaksin secara masif," jelas Kepala Polresta Tasikmalaya AKBP Aszhari Kurniawan, kepada Kompas.com di kantornya, Senin (15/11/2021).
Baca juga: Vaksinasi Lansia di Jatim Masih Rendah, Emil Dardak Ungkap Penyebabnya
Lansia enggan vaksin gara-gara kesulitan transportasi
Aszhari menambahkan, pelayanan antar jemput bola warga yang hendak divaksin ke perkampungan sesuai dengan arahan bersama Wali Kota Tasikmalaya dalam mempercepat kekebalan kelompok atau herd immunity.
Apalagi, selama ini kendala bagi para lansia untuk menuju gerai vaksin akibat kesulitan transportasi.
"Makanya, selama beberapa hari terakhir banyak wara wiri mobil polisi menjemput kakek nenek atau warga yang belum divaksin ke perkampungan di Tasikmalaya," tambah Aszhari.
Baca juga: Capaian Vaksinasi Lansia Baru 17 Persen, Pemkab Ponorogo Terjunkan Nakes ke Desa
Adapun, langkah masif pengerahan semua armada itu mulai dari kendaraan dinas Polresta Tasikmalaya dan kendaraan dinas polisi di 19 Polsek berbagai daerah teritorial Polresta Tasikmalaya.
Sehingga, diharapkan semua petugas Kepolisian bekerjasama dengan unsur pemerintahan di bawahnya seperti kecamatan dab kelurahan akan mampu efektif percepat capaian vaksin.
"Nah, nantinya juga akan dievaluasi setiap polsek kalau ada capaian yang paling tinggi akan diberikan reward. Kalau yang terus rendah tanpa ada perubahan akan dikasih hukuman," kata Aszhari.