KENDAL, KOMPAS.com- Sebanyak 1.359 kepala keluarga (KK) yang ada di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, rumahnya terendam banjir dari air pasang laut (rob).
Informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal, banjir rob ini merendam Kecamatan Kaliwungu, Patebon, dan Kendal.
Di Kaliwungu, air merendam Desa Wonorejo dan Desa Mororejo dengan ketinggian yang sudah mencapai 50 sentimeter.
Desa Wonosari dan Desa Kartika yang ada di Kecamatan Patebon terendam rob setinggi 30 sentimeter.
Sedangkan di Kecamatan Kendal, rob merendam Kelurahan Karangsari dan Bandengan dengan ketinggian hingga 60 sentimeter.
Imam Purwanto, warga Kecamatan Kendal, mengatakan rob mulai masuk ke kawasan perumahan pada Senin (15/11/2021) sekitar 01.00 WIB.
Ketinggian air terus bertambah hingga pada sekitar 06.00 WIB mencapai 60 sentimeter.
“Kami sering tidak tidur malam, karena menunggu air datang,” kata Imam, Senin.
Baca juga: Banjir Rob Kabupaten Tangerang Butuh Sepekan untuk Surut, Hampir 3.000 KK Terdampak
Imam, berharap ada solusi dari pemerintah untuk mengatasi air rob yang mulai parah.
Menurut Imam, warga sudah capek dan tidak punya uang untuk terus meninggikan rumah.
“Air rob mulai masuk ke kampung kami, sejak tahun 2017,” ujar Imam.
Sementara Bupati Kendal Dico M. Ganinduto mengatakan, sudah memerintahkan Sekretaris Daerah Kendal untuk meninjau daerah yang terendam rob.
Hasil pantauan lapangan juga sudah dirapatkan dengan dinas terkait.
"Kami juga sudah menawarkan solusi jangka pendek, kepada warga terdampak air rob. Solusi jangka pendek itu bantuan sembako apa dapur umum. Tapi warga minta bantuan sembako, “ jelas Dico.
Baca juga: RS Bhayangkara Mamuju Sulbar Terendam Rob, Pasien Mengungsi ke RS Lain
Dico juga berencana menormalisasi sungai-sungai yang ada di Kendal.
Untuk rencana ini, dia mengklaim sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan pemerintah pusat.
"Untuk jangka panjang, salah satunya kami akan membangun bendungan untuk menampung air. Satu bendungan yang sudah mau dibangun adalah Bendungan Bodri,” jelas Dico.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.