BALI, KOMPAS.com - Gubernur Bali Wayan Koster berkomitmen mendukung penataan kawasan mangrove di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Bali.
Hutan seluas 1.000 hektare lebih tersebut akan ditata sesuai arahan Presiden Joko Widodo menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan berlangsung di Pulau Dewata.
"Pesan Bapak Presiden RI Joko Widodo, bahwa untuk 1.000 hektare lebih hutan mangrove di Benoa akan kami tata dengan baik. Terutama pada tempat penyemaian mangrove yang jadi konsen Bapak Presiden," kata Koster, dalam keterangan tertulis, Senin (15/11/2021).
Koster menuturkan, pihaknya sudah membentuk tim yang akan bergerak untuk menyusun penataan kawasan mangrove beserta pendukungnya.
Baca juga: Dikendalikan Napi Lapas Kerobokan, Pria di Bali Edarkan Ganja hingga Ekstasi
Tim itu nantinya akan secara rutin melaporkan perkembangan penataan kepada Kementerian PUPR.
“Khusus untuk penataan mangrove ini, kami sudah menugaskan tim yang selalu melaporkan perkembangan kepada Kementerian PUPR untuk diselesaikan secepatnya,” kata dia.
Koster memastikan, penataan hutan mangrove tersebut sesuai dengan semangat pemerintah Provinsi Bali dalam upaya perlindungan tanaman endemik termasuk mangrove sebagai bagian dari pembangunan Bali agar harmoni terhadap lingkungannya.
Hal itu sejalan dengan amanat Peraturan Gubernur Bali Nomor 29 Tahun 2020 tentang Pelestarian Tanaman Lokal Bali Sebagai Taman Gumi Banten, Puspa Dewata, Usada dan Penghijauan.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Basuki Hadimuljono mengatakan, dalam KTT G20 Indonesia sebagai presidensi-nya akan mengambil tema besar yaitu recover together, recover stronger.