SALATIGA, KOMPAS.com - Selama kurang lebih setahun ini, Ngatmi (77) warga Tegalsari, Kelurahan Kalibening, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, Jawa Tengah, hanya bisa terbaring di kasur.
Aktivitas pribadinya pun dilakukan di kasur yang berada di rumah sederhananya.
Selain menderita stroke, Ngatmi juga tak bisa lagi mendengar. Hari-harinya pun hanya dilalui di atas kasur sehingga dia bergantung kepada anak-anaknya.
Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana yang mengetahui kondisi Ngatmi langsung menjenguk nenek renta tersebut.
Baca juga: Tanggapan Ganjar soal Mundurnya Ketua DPC PDI-P Salatiga
Indra datang mengenakan seragam Brimob lengkap, karena Minggu (14/11/2021) bertepatan dengan Dirgahayu ke-76 Korps Brimob.
Mengetahui kedatangan Indra, Ngatmi berusaha untuk duduk di kasur.
Dengan susah payah dan dibantu, usaha Ngatmi pun berhasil. Setelah Ngatmi duduk, Indra menyusul duduk di belakang dan langsung memijat punggung Ngatmi.
Tak hanya itu, Indra meminta Ngatmi memegang tongkat komandonya dan mengayunkan.
"Mbah Ngatmi banyak tidur di kasur, tentu badannnya pegal semua. Spontan setelah duduk itu saya pijat biar sedikit merasa enakan," kata Indra.
Baca juga: Firli Bahuri: Brimob Garda Terdepan, Tameng Hidup Insan KPK
Soal tongkat komandonya yang dipegang Ngatmi, Indra mengatakan untuk mengetahui respons dan kekuatan tangan.
"Kebetulan saya memegang tongkat komando langsung dipegang dan saya minta diremas dan diayun. Memang sekilas tadi agak berat sehingga saya minta tim Dokkes Polres Salatiga untuk melakukan pemeriksaan," kata Indra.