Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Bunuh Ibunya dengan Cangkul, Pria Ini Beritahu Adiknya

Kompas.com - 14/11/2021, 22:14 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Kasat Reskrim Polres Solok, Sumatera Barat, Iptu Rifki Yudha Ersanda mengatakan, usai membunuh ibu kandungnya berinisial M (71), S (49) kemudian memberitahu adiknya yang saat itu sedang lewat depan rumah.

Diketahui, peristiwa pembunuhan itu terjadi di Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Sabtu (13/11/2021) sekitar pukul 03.00 WIB.

"Pelaku memberitahu pada adiknya yang lewat di depan rumah bahwa dia sudah membunuh ibunya," kata Rifki yang dihubungi Kompas.com, Minggu (14/11/2021).

Baca juga: Polisi: Sampai ke Lubang Jarum Pun Dia Sembunyi Kita Buru

Kronologi kejadian

Diceritakan Rifki, peristiwa itu berawal saat korban sedang tidur nyenyak di rumahnya. Korban, sambungnya, hanya tinggal berdua dengan pelaku.

Kemudian, tiba-tiba datang pelaku membawa cangkul dan langsung melayangkan cangkul ke kepala korban sebanyak dua kali.

Usai melakukan tindakan itu, kata Rifki, pelaku membiarkan ibunya hingga pagi hari dan baru memberitahu pada adiknya.

"Nyawa korban tidak tertolong lagi karena baru diketahui setelah paginya oleh adik pelaku," ungkapnya.

Baca juga: Anak Spontan Bunuh Ibu Kandung di Solok, Tiba-tiba Ambil Cangkul

Pelaku diduga alami gangguan jiwa

Kata Rifki, pelaku diduga mengalami gangguan jiwa. Namun, pihaknya akan melakukan pemeriksaan kejiwaan dengan dokter jiwa.

"Diduga gangguan jiwa, tapi kita minta dulu keterangan dokter ahli. Kita akan minta dokter jiwa memeriksanya," jelasnya.

Baca juga: Seorang Anak Bunuh Ayah secara Sadis, Ibunya Dianiaya hingga Sekarat

Menurut Rifki, pelaku melakukan tindakan itu secara spontan dan tidak ada unsur sakit hati sebelumnya.

"Pengakuan pelaku hal itu dilakukan secara spontan. Tidak ada cekcok sebelumnya antara korban dengan pelaku," ungkapnya.

Baca juga: Pengakuan Remaja 18 Tahun Bunuh Pacarnya yang Hamil 8 Bulan: Kesal Sering Disuruh

Kata Rifki, saat ini pelaku sudah diamankan di Polsek Lembah Gumanti dan kemudian segera dibawa ke Polres Solok.

Untuk motif pembunuhan, sambung Rifki, pihaknya masih mendalaminya dan medatangkan dokter jiwa untuk memeriksa kejiwaan pelaku.

"Motifnya masih kita dalami. Kita akan datangkan dokter jiwa untuk meminta keterangannya," jelasnya.

Baca juga: Pelaku Perempuan Mengaku Ketagihan Seks, Sepekan Bisa Berhubungan Badan dengan 5 Pria Berbeda

 

(Penulis : Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor : Priska Sari Pratiwi, Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com