KOMPAS.com - Ribuan buku nikah di Kabupaten Bungo, Jambi, hilang karena dicuri.
Kantor Wilayah Kementerian Agama Bungo mengonfirmasi bahwa tempat penyimpanan buku nikah dibobol pencuri pada awal November 2021.
Padahal lokasi penyimpanan buku nikah tersebut menggunakan pintu tiga lapis.
Tak menunggu lama, polisi berhasil menangkap empat pelaku pencurian ribuan buku nikah pada Sabtu (14/11/2021).
Empat pelaku ditangkap di lokasi yang berbeda yakni Padang, Sumatera Barat dan Pekanbaru, Riau.
Berikut 7 fakta pencurian ribuan buku nikah di Jambi:
Kasubag TU Kemenag Bungo Aliyudin mengatakan, pencurian buku nikah di kantornya sudah tiga kali terjadi selama 10 tahun terakhir.
"Yang kedua sekitar 6 apa 7 tahun lalu. Jendela dirusaknya. Yang pertama dulu masih di lemari saja simpannya," kata Aliyudin.
Pencurian terakhir ada 1.500 buku nikah yang hilang.
Kepala Polres Bungo AKBP Guntur Saputro mengatakan setelah mendapatkan laporan, pihaknya langsung memeriksa 8 orang saksi.
Mereka terdiri dari tiga orang sekuriti dan lima pegawai Kemanag Bungo.
“Akan digunakan untuk apa, belum bisa kita pastikan. Tentu apabila tersangka sudah ditangkap maka akan dapat terpantau ke mana peredarannya, Insya Allah meskipun tipis petunjuk kita optimis untuk ungkap kasus tersebut” katanya.
"Dari pusat juga mengirimkan surat terkait buku nikah yang hilang ini. Buku nikah yang hilang dinyatakan tidak berlaku," ungkapnya.
Ia mengatakan setiap buku nikah memiliki nomor perforasi dan setiap buku nikah memiliki nomor yan berbeda.