Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Pengusaha Jambi Beri Kado Ria Ricis Senilai Rp 10 Miliar | Pajero Dikejar Debt Collector

Kompas.com - 14/11/2021, 06:15 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Seorang pengusaha asal Jambi yang juga dokter kecantikan bernama Oky Pratama (29) memberikan hadiah kado pernikahan kepada Ria Ricis dan Teuku Ryan senilai Rp 10 miliar.

Kado senilai Rp 10 miliar yang diberikan Oky kepada Ria Ricis dalam bentuk investasi satu unik klinik kecantikan.

Alasan Oky memberikan kado dengan nilai tersebut karena menganggap keduanya sebagai keluarga dekat.

Sementara itu, aksi kejar-kejaran mobil Ayla merah dengan Pajero hitam di underpass Jenderal Soedirman Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (12/11/2021) sore, sempat membuat warga sekitar heboh.

Diketahui, mobil Ayla merah itu merupakan mobil yang dikendarain sejumlah debt collector yang hendak mengambil mobil Pajero yang menunggak cicilan.

Akibat aksi kejar-kejaran itu mengakibatkan mobil Ayla tersebut rusak dan terhenti di lokasi.

Baca populer nusantara selengkapnya:

1. Pengusaha Jambi beri kado Ria Ricis senilai Rp 10 miliar

Insentif dapat memotivasi diri kita untuk melakukan sesuatu yang sebelumnya terasa tidak nyaman. Ini dapat menjadi salah satu cara menghilangkan kebiasaan buruk yang cukup efektif.PEXELS/PORAPAK APICHODILOK Insentif dapat memotivasi diri kita untuk melakukan sesuatu yang sebelumnya terasa tidak nyaman. Ini dapat menjadi salah satu cara menghilangkan kebiasaan buruk yang cukup efektif.

Oky Pratama mengatakan, hadiah yang diberikannya kepada Ricia Ricis dan Teuku Ryan untuk memperkuat rasa persaudaraan dan kerja sama di antara mereka.

Kata Oky, ia telah mengenal Ria Ricis selama bertahun-tahun sebagai brand ambassador pada produk kecantikan miliknya.

"Ria Ricis dan Teuku Ryan adalah saudara, mereka adik saya. Jadi kado pernikahan senilai Rp 10 miliar itu memang benar dan bukan ala-ala atau setting-an," kata Oky melalui pesan singkat, Sabtu (13/11/2021).

Oky memastikan bahwa kado yang ia berikan nyata dan bukan bualan semata.

Dengan adanya klinik tersebut, pasangan Ria Ricis dan Teuku Ryan diharapkan terlibat langsung dengan bisnis kecantikan milik Oky Pratama.

"Tentu yang namanya keluarga, kerja sama ini akan terus berlanjut kalau dia mempunyai klinik," kata pria yang lahir dan besar di Jambi itu.

Baca juga: Alasan Pengusaha Asal Jambi Beri Kado Ria Ricis Senilai Rp 10 Miliar

 

2. Pajero dikejar debt collector

Mobil Ayla yang terlibat kejar-kejaran dengan Pajero terhenti di underpass Jenderal Soedirman Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (12/11/2021) sore.Tangkapan Layar Twitter @Kamirjawa Mobil Ayla yang terlibat kejar-kejaran dengan Pajero terhenti di underpass Jenderal Soedirman Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (12/11/2021) sore.

Mobil Ayla merah dan Pajero yang terlibat aksi kejar-kejaran di jalanan Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (12/11/2021) sore, ternyata debt collector yang hendak menarik mobil Pajero.

Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Berry mengatakan, debt collector itu hendak mengambil mobil Pajero tersebut karena menunggak cicilan.
Diceritakan Berry, kejadian berawal saat pengemudi Pajero bersama dengan tiga temannya sedang makan di depan SMA Negeri 3 Purwokerto.

"Kemudian datang sejumlah orang yang merupakan debt collector," kata Berry saat dihubungi Jumat malam.

Saat itu, mereka menanyakan keberadaan pemilik mobil Pajero berwarna hitam di lokasi itu,

Tak lama kemudian, sambug Berry, sempat terjadi perselisihan antara pemilik mobil Pajero hingga salah satu debt collector terkena sabetan parang.

"Pemilik Pajero menyimpan parang di mobilnya, kemudian terjadi aksi saling rebut antara pemilik mobil dengan debt collector. Dari situ salah satu debt collector terkena parang," ungkapnya.

Baca juga: Cerita di Balik Mobil Mewah Dikejar “Debt Collector” di Purwokerto

 

3. Oknum polisi yang diamuk massa di Medan ternyata diduga hendak memeras pengendara motor

Ilustrasi Polisi - Ilustrasi Polisi

Bripka P, oknum polisi yang videonya viral diamuk massa di Jalan dr Mansyur Medan, Sumatera Utara, Kamis (11/11/2021), ternyata diduga hendak meminta uang saat menilang seorang pengedara motor.

"Dia (Bripka P) melakukan pungli di jalan, tanpa surat perintah menyetop-nyetop kendaraan, minta uang sama pengendara," kata Kasi Propam Polrestabes Medan Kompol Zonni Aroma, dikutip dari TribunMeda.com.

Setelah adanya video oknum polisi diamuk massa diduga hendak memeras pengedara motor, Kapolda Sumatera Utara Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak pun melakukan pengecekan.

Hasilnya, kata Panca, oknum polisi tersebut terbukti melakukan pelanggaran melakukan pemerasan.

"Saya ke sini ngecek penanganan oleh Polrestabes terkait berita viral adanya anggota oknum Polri, Polrestabes khususnya Polsek Deli Tua yang melakukan modus operandi memeras. Memeras itu saya bilang, memeras masyarakat dengan modus pura-pura, dikatakan bahwa dia lakukan pelanggaran," kata Panca, Jumat (12/11/2021) malam didampingi Wakapolda Sumut Brigjen Pol Dadang Hartanto.

Kata Panca, saat ini yang bersangkutan sudah ditahan di sel khusus. Hal itu dilakukan untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga: Soal Polisi Diamuk Massa di Medan, Kapolda Sumut: Dia Lakukan Pelanggaran

 

4. Tiga anggota Polres Palopo curi kendaraan dinas

Ilustrasi pencurian mobil.SHUTTERSTOCK Ilustrasi pencurian mobil.

Tiga anggota Kepolisian Resor (Polres) Palopo, Sulawesi Selatan, dilaporkan mencuri belasan kendaraan dinas (randis).

Ketiga oknum polisi itu dilaporkan oleh rekannya berinisial Aipda A.

Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Kabid Propam) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan Kombes Agoeng Adi Koerniawan mengatakan, tiga polisi yang mencuri randis Polres Palopo sudah diproses secara hukum dan kasusnya sudah selesai.

“Sudah selesai kasusnya, sudah diproses hukum ketiga anggota yang mencuri randis,” ujarnya, Jumat (12/11/2021).

Namun, usai melaporkan ketiga rekannya, Aipda A dimutasi dari Polres Palopo ke Polres Tana Toraja. Kekesalannya pun dia curahkan lewat akun Facebook-nya.

Kata Agoeng, mutasi Aipda A tidak berkaitan dengan pelaporannya soal pencurian kendaraan dinas yang dilakukan tiga rekannya.

Bahkan, sambung Agoeng, mutasi tersebut merupakan cara untuk penyegaran personel.

“Semua anggota bisa dimutasi ke mana saja sesuai perintah tugas yang diberikan kepada pimpinannya. Sama seperti saya sudah banyak kali dipindahtugaskan, tapi tidak berkaitan juga dengan kasus. Mutasi anggota merupakan penyegaran bagi personel,” ujarnya.

Baca juga: Soal 3 Anggota Polres Palopo Curi Kendaraan Dinas, Kabid Propam Polda Sulsel: Sudah Diproses Hukum

 

5. Cerita warga saat nonton Asia Talent Cup di Sirkuit Mandalika tanpa tiket

Sejumlah warga menonton Asia Talent Cup secara gratis di luar sirkuit, Sabtu (13/11/2021) Kompas.com/Idham Khalid Sejumlah warga menonton Asia Talent Cup secara gratis di luar sirkuit, Sabtu (13/11/2021)

Meski tanpa tiket, antusiasme tampak terlihat dari masyarakat Nusa Tenggara Barat, yang datang menonton perhelatan Asian Talent Cup (ATC) di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Sabtu (13/11/2021). Mereka rela menonton dari luar sirkuit.

ATC digelar lebih dulu dari ajang World Superbike mulai 12 November hingga 14 November 2021.

Dari pantauan Kompas.com, sejumlah warga terlihat menonton perhelatan ATC mulai dari atas bukit. Bahkan, ada pula yang berduyun-duyun menaiki dump truck yang sedang parkir di pinggir pagar Sirkuit Mandalika.

"Dari sini (bukit) bisa nonton, saya belum beli tiket, tidak punya uang," kata Arya, salah satu warga Desa Kuta, saat ditemui, Sabtu.

Kata Arya, ia tidak mengetahui harga tiket untuk menonton perhetalan ATC. Namun, ia lebih memilih menonton lewat bukit.

"Saya tidak tahu harga tiketnya, di sini juga kelihatan bagus. Pebalapnya juga kelihatan," ungkapnya.

Sementara itu, warga lainnya bernama Hasan mengatakan, ia belum membeli tiket untuk menonto ATC atau WBSK karena mahal dan tidak tahu cara membelinya.

Karena hal itu, ia pun memutuskan untuk menonton dengan cara menaiki bak dump truck.

"Belum beli tiket untuk itu, katanya mahal, dan enggak tahu proses belinya di mana," tuturnya.

"Naik aja di sini, mumpung gratis, seru baru pertama kali lihat balapan secara langsung," sambungnya.

Baca juga: Cerita Warga Nonton Asia Talent Cup di Sirkuit Mandalika Tanpa Tiket, Naik Truk hingga Panjat Bukit

 

Sumber KOMPAS.com: (Penulis : Suwandi, Dewantoro, Idham Khalid | Editor: Abba Gabrllin, Priska Sari Pratiwi, Reza Kurniawan, I kadek Wira Aditnya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com