Ketiga oknum polisi itu dilaporkan oleh rekannya berinisial Aipda A.
Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Kabid Propam) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan Kombes Agoeng Adi Koerniawan mengatakan, tiga polisi yang mencuri randis Polres Palopo sudah diproses secara hukum dan kasusnya sudah selesai.
“Sudah selesai kasusnya, sudah diproses hukum ketiga anggota yang mencuri randis,” ujarnya, Jumat (12/11/2021).
Namun, usai melaporkan ketiga rekannya, Aipda A dimutasi dari Polres Palopo ke Polres Tana Toraja. Kekesalannya pun dia curahkan lewat akun Facebook-nya.
Kata Agoeng, mutasi Aipda A tidak berkaitan dengan pelaporannya soal pencurian kendaraan dinas yang dilakukan tiga rekannya.
Bahkan, sambung Agoeng, mutasi tersebut merupakan cara untuk penyegaran personel.
“Semua anggota bisa dimutasi ke mana saja sesuai perintah tugas yang diberikan kepada pimpinannya. Sama seperti saya sudah banyak kali dipindahtugaskan, tapi tidak berkaitan juga dengan kasus. Mutasi anggota merupakan penyegaran bagi personel,” ujarnya.
Baca juga: Soal 3 Anggota Polres Palopo Curi Kendaraan Dinas, Kabid Propam Polda Sulsel: Sudah Diproses Hukum
Meski tanpa tiket, antusiasme tampak terlihat dari masyarakat Nusa Tenggara Barat, yang datang menonton perhelatan Asian Talent Cup (ATC) di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Sabtu (13/11/2021). Mereka rela menonton dari luar sirkuit.
ATC digelar lebih dulu dari ajang World Superbike mulai 12 November hingga 14 November 2021.
Dari pantauan Kompas.com, sejumlah warga terlihat menonton perhelatan ATC mulai dari atas bukit. Bahkan, ada pula yang berduyun-duyun menaiki dump truck yang sedang parkir di pinggir pagar Sirkuit Mandalika.
"Dari sini (bukit) bisa nonton, saya belum beli tiket, tidak punya uang," kata Arya, salah satu warga Desa Kuta, saat ditemui, Sabtu.
Kata Arya, ia tidak mengetahui harga tiket untuk menonton perhetalan ATC. Namun, ia lebih memilih menonton lewat bukit.
"Saya tidak tahu harga tiketnya, di sini juga kelihatan bagus. Pebalapnya juga kelihatan," ungkapnya.
Sementara itu, warga lainnya bernama Hasan mengatakan, ia belum membeli tiket untuk menonto ATC atau WBSK karena mahal dan tidak tahu cara membelinya.
Karena hal itu, ia pun memutuskan untuk menonton dengan cara menaiki bak dump truck.
"Belum beli tiket untuk itu, katanya mahal, dan enggak tahu proses belinya di mana," tuturnya.
"Naik aja di sini, mumpung gratis, seru baru pertama kali lihat balapan secara langsung," sambungnya.
Baca juga: Cerita Warga Nonton Asia Talent Cup di Sirkuit Mandalika Tanpa Tiket, Naik Truk hingga Panjat Bukit
Sumber KOMPAS.com: (Penulis : Suwandi, Dewantoro, Idham Khalid | Editor: Abba Gabrllin, Priska Sari Pratiwi, Reza Kurniawan, I kadek Wira Aditnya)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.