Padahal, kata Sanusi, pria itu sudah menyanggupi akan membelikan mobil baru sebagai pengikat jika R mau menikah dengannya.
Mobil itu menjadi pengikat selama pria tersebut melanjutkan pekerjaannya selama satu tahun lagi di Papua.
"Apa mungkin banyak laki-laki yang takut, minder," ujarnya kembali disusul dengan tawa.
Jodohkan lima pasangan
Jika orang yang datang pada Sanusi merasa tertarik dengan seseorang yang dalam foto, Sanusi akan meminta kliennya untuk mencatat nomor telepon yang ada di belakang foto.
Lalu dia akan minta orang itu untuk menelepon dan mengundangnya bertemu di rumah Sanusi.
"Kalau bisa saat itu juga ya lebih baik. Kalau tidak bisa ya lain waktu. Tapi saya selalu minta mereka bertemu di sini dengan saya saksikan," ujarnya.
Melalui cara itu, sejak dia pasang banner di teras rumahnya 2,5 bulan lalu, dia mengklaim sudah lima pasangan yang berjodoh dan menikah.
Jumlah itu tidak termasuk mereka yang perjodohannya terjadi berkat bantuan yang dia berikan sebelum memasang banner.
Baca juga: Pemkab Blitar Anggarkan Bantuan bagi 251 Anak Yatim akibat Covid-19, Masing-masing Dapat Rp 200.000
Bayar pendaftaran Rp 100.000
Sanusi memasang tarif Rp 100.000 sebagai uang pendaftaran yang harus dibayar setiap orang untuk dicarikan jodoh.
Selain membayar uang pendaftaran, mereka juga diminta menyerahkan foto diri dan fotokopi KTP.
Kemudian Sanusi juga akan meminta mereka menuliskan nama dan nomor telepon di belakang foto yang mereka serahkan.
Klien yang kemudian menemukan jodoh berkat jasa Sanusi biasanya akan memberikan uang ekstra.
Baca juga: Disangka Suara Petir, Ternyata Pohon Kelapa Tumbang dan Timpa 2 Rumah di Blitar
"Seikhlasnya. Tapi biasanya ngasih Rp 300.000 setiap pasangan," ujarnya.
Menurut Sanusi, meski jumlah perempuan yang belum menemukan jodoh jumlahnya banyak, tapi orang yang datang padanya lebih banyak laki-laki.
"Saya sendiri heran. Kadang yang datang perempuan, perempuan, terus perempuan. Berapa hari yang datang laki-laki terus," ujarnya.
Dia kembali menunjukkan tujuh orang klien yang belum menemukan jodoh, mayoritas laki-laki, yakni tujuh orang.