Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Pandemi, Tiap Hari Terjadi 3 Juta Transaksi di "E-commerce"

Kompas.com - 13/11/2021, 15:46 WIB
Abba Gabrillin

Editor


SEMARANG, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki membuka acara Rakornas Transformasi Digital Koperasi dan UMKM di Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (12/11/2021) malam.

Penampilan Teten tampak lebih santai dengan mengenakan kaus oblong putih bertuliskan #BerubahDigital.

Acara yang digelar selama tiga hari ini dalam rangka memetakan potensi dan tantangan dari setiap stakeholder dalam upaya percepatan transformasi digital koperasi dan usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM).

Baca juga: Menkop Teten Ungkap 16,4 Juta UMKM Beralih ke e-Commerce Selama Pandemi

"Kami melakukan rapat koordinasi untuk konsolidasi seluruh kementerian, lembaga, daerah, stakeholder lain, termasuk juga dengan teman-teman e-commerce untuk menetapkan peta jalan dan strategi bersama untuk percepatan digitalisasi," ujar Teten usai membuka acara secara resmi.

Teten mengatakan, berkaca dari pengalaman pandemi ini, UMKM yang bisa tumbuh adalah yang sudah terhubung ke ekosistem digital.

Berdasarkan catatan, menurut Teten, UMKM yang masuk ke ekosistem digital selama pandemi jumlahnya justru meningkat drastis.

"Selama pandemi terjadi percepatan yang luar biasa. Jadi sebelum pandemi, UMKM kita yang terhubung ke ekosistem digital hanya 8 juta. Saat ini, hanya dalam 1,5 tahun itu 16,4 juta, atau naik 105 persen. Padahal dalam 10 tahun hanya 8 juta," kata Teten.

Baca juga: Menkop Teten Targetkan Jumlah Wirausaha Indonesia Capai 3,9 Persen di Tahun 2024

Selain itu, selama pandemi, transaksi di e-commerce meningkat sebesar 54 persen atau lebih dari 3 juta transaksi per hari.

"Serta ekonomi digital Indonesia berpotensi senilai 124 juta dollar AS, atau lebih kurang Rp 1.700 triliun pada 2025," kata Teten.

Ia menjelaskan, hingga hari ini setidaknya 25,6 persen UMKM hadir pada ekosistem digital atau sekitar 16,4 juta pelaku usaha.

Kemudian, 245 koperasi telah mengadopsi teknologi digital dalam kegiatan operasionalnya.

Menurut Teten, hal tersebut tidak cukup hanya mengakselerasi hadirnya koperasi dan UMKM di platform digital.

Untuk itu, perlu ada pendekatan ekosistem mencakup proses bisnis dari hulu ke hilir atau end to end digital transformation dan pendampingan bagi koperasi dan UMKM Indonesia agar dapat lebih optimal.

"Maka, besar harapan kami dengan adanya Rakornas ini lahir inovasi-inovasi baru dalam melahirkan wirausaha muda produktif, koperasi modern berbasis digital, start up digital, yang berkarakter konsolidator dan agregator bisnis model inovatif," kata Teten.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri acara secara virtual.

Ganjar mengatakan, penetrasi penjualan digital bisa menjadi strategi untuk dapat memperluas jangkauan pasar dan mempromosikan produk.

"Ada dua kunci utama digitalisasi usaha, yaitu kolaborasi dan inovasi. Sejalan dengan hal tersebut, maka pelaku usaha UKM dituntut untuk mampu beradaptasi dengan segala kemajuan digitalisasi dan memahami perkembangan tren pasar dalam negeri maupun global," ujar Ganjar.

Penulis: Kontributor Semarang, Riska Farasonalia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indeks SPM Bidang Pendidikan HST Tertinggi Se- Kalsel, Bupati Aulia: Gambaran Pendidikan

Indeks SPM Bidang Pendidikan HST Tertinggi Se- Kalsel, Bupati Aulia: Gambaran Pendidikan

Regional
Sidak ke Toko Modern, Tim Gabungan di Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa yang Masih Dijual

Sidak ke Toko Modern, Tim Gabungan di Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa yang Masih Dijual

Regional
TNI AL Sita Rokok Ilegal Senilai Rp 2 Miliar di Labuan Bajo

TNI AL Sita Rokok Ilegal Senilai Rp 2 Miliar di Labuan Bajo

Regional
Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Regional
PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

Regional
2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

Regional
131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

Regional
Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com