Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nekat Buka Usaha Pinjol Ilegal, Izin Koperasi Simpan Pinjam Terancam Dicabut

Kompas.com - 13/11/2021, 11:54 WIB
Riska Farasonalia,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki merespons terkait maraknya pinjaman online yang mengatasnamakan Koperasi Simpan Pinjam (KSP).

Kementerian Koperasi dan UKM telah berkoordinasi dengan Polri, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan juga Bank Indonesia (BI) untuk menindak tegas.

"Sebenarnya kami sudah ada koordinasi dan kesepahaman dengan Mabes Polri, BI dan OJK untuk menyikapi pinjol ilegal," tegasnya usai pembukaan Rakornas Transformasi Digital Koperasi dan UMKM di Hotel Novotel, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (12/11/2021) malam.

Baca juga: Menkop Teten Targetkan Jumlah Wirausaha Indonesia Capai 3,9 Persen di Tahun 2024

Ia mengatakan, pihaknya tak segan memberikan sanksi tegas kepada koperasi yang nekat menjalankan usaha pinjol ilegal.

"Kami juga sudah melakukan tindakan terhadap pinjol yang mengatasnamakan koperasi. Kita akan melakukan tindakan keras kalau ada koperasi yang melakukan pinjol. Apalagi koperasi itu belum memiliki izin untuk melakukan kegiatan usaha simpan pinjam," ucapnya.

Teten menyebut tindakan keras yang dilakukan itu berupa sanksi pencabutan izin kegiatan usaha hingga ke ranah pidana.

Baca juga: Menkop Teten Apresiasi Produsen Cangkul yang Bersertifikat SNI

"Sanksi tegas kita bubarkan. Kalau pidananya kita dorong ke Mabes Polri," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Teten membahas terkait kemudahan yang diberikan terkait perizinan bagi UKM agar dapat bertransformasi dari sektor informal ke formal.

"Kita sudah melakukan perubahan lewat UU Cipta Kerja yaitu bukan lagi izin untuk UMKM tapi hanya diberikan nomer induk berusaha. Nomer induk berusaha nanti akan terkoneksi dengan halal izin edar. Jadi ini akan sangat membantu UMKM kita untuk bertransformasi dari sektor informal ke formal," ungkapnya.

Ia menjelaskan dengan memiliki nomer induk berusaha, UMKM akan lebih mudah mendapatkan izin halal, setifikat halal dan izin edar.

Selain itu juga bisa lebih mudah mengakses kontrak bisnis, akses pembiayaan dan lainnya.

"Transofrmasi dari informal ke formal merupakan strategi besar kita supaya tidak informal terus. Tapi mereka naik kelas sehingga punya opportunity untuk tumbuh," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com