KOMPAS.com – Kepala Bidang Konservasi dan Pengendalian Perubahan Iklim Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Helmi Gunawan menyebutkan, rata-rata setiap orang menghasilkan 0,5 kilogram (kg) sampah setiap hari.
“Jadi, untuk upaya pengurangan harus lebih banyak porsinya. Jadi dari masyarakat, dari individu, harus mengurangi sampah dari mulai rumah tangga,” tutur Helmi dalam acara Jabar Punya Informasi (JAPRI) #83 bertajuk Penanganan Banjir di Jabar, di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (12/11/2021).
Menurutnya, sampah dapat dikurangi dengan menerapkan reuse, reduce, dan recycle (3T) serta memaksimalkan penanganan di tempat pembuangan akhir (TPA).
Tak hanya itu, untuk memaksimalkan pengolahan sampah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar juga telah bekerja sama dengan Octopus untuk mengurangi sampah plastik, khususnya botol plastik.
Baca juga: Strategi Ridwan Kamil Pulihkan DAS Citarum, Dipuji Panelis KTT COP26
Disampaikan Helmi, Pemprov Jabar juga mendorong hadirnya bank sampah di tengah masyarakat untuk membantu mengolah sampah.
"Mengolah sampah masyarakat di sekitar rumah dan bisa mengelola serta menyimpan barang bermanfaat ke bank sampah, itu sudah kami coba lakukan di kabupaten dan kota,” paparnya.
Ia menjelaskan, selain sampah plastik, sampah organik turut pula diolah dengan cara bio konversi dari sampah organik menggunakan maggot.
“Satu kilo larva itu dari maggot itu bisa mengelola lima kilogram sampah organik. Jadi memang sangat masif sekali,” ujar Helmi, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (13/11/2021).
Untuk itu, lanjut dia, pemerintah harus mulai menggalakkan penggunaan maggot untuk mengolah sampah organik, terutama di kabupaten dan kota.
Senada dengan Helmi, Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jabar Dikky Achmad Sidik juga meminta masyarakat untuk mengurangi volume sampah mulai dari tingkat rumah tangga.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.