Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Kaitannya dengan Cabai, Ini Asal-usul Nama Pulau Lombok

Kompas.com - 13/11/2021, 07:01 WIB
Rachmawati

Editor

Sedangkan nama Lombok, ada pendapat yang mengambil dari bahasa Sasak yang berarti lurus sesuai pembawaan umum etnisnya yang polos meskipun terkesan terlalu dicari-cari.

Menurut Babad Lomboq, kerajaan tertua yang berkuasa di pulau ini bernama Kerajaan laeq.

Dalam bahasa Sasak, Laeq berarti waktu lampau. Namun, di Babad Suwung, disebutkan kerajaan tertua di Lombok adalah Kerajaan Suwung yang dibangun oleh Raja Betara Indera.

Baca juga: Mengenal Tahapan dalam Tradisi Merariq Suku Sasak

Kerajaan ini kemudian surut dan digantikan oleh Kerajaan Sasak dan pada abad ke-9 hingga abad ke-11 berdiri Kerajaan Sasak.

Selain itu, tercatat ada beberapa kerajaan di Lombok, seperti Pejanggik, Langko, Bayang, Sokong Samarkaton, dan Selaparang.

Kerajaan Selaparang muncul pada dua periode. Kerajaan Selaparang pertama adalah kerajaan Hindu dan kekuasaannya berakhir dengan kedatangan ekspedisi Kerajaan Majapahit di tahun 1357.

Kerajaan Selaparang kedua adalah kerajaan Islam yang kekuasaannya berakhir tahun 1744 setelah ditaklukkan oleh pasukan gabungan Kerajaan Karangasem, Bali dan Arya Banjar Gelas, keluarga kerajaan yang berkhianat pada Selaparang.

Baca juga: Kalau Ada yang Mengatakan Pernikahan Dini Terjadi di Masyarakat Sasak karena Budayanya, Mereka Tidak Paham

Kekuasaan Bali memunculkan kultur Bali yang kuat, khususnya di sisi barat Lombok. Hal ini terlihat dari tarian dan peninggalan bangunan seperti Istana Cakranegara di Ampenan.

Pada tahun 1894, Lombok terbebas dari pengaruh Karangasem setelah ada campur tangan Hindia Belanda yang datang karena pemberontakan suku Sasak.

Sejak saat itu, Lombok pun di bawah kekuasaan Hindia Belanda. Setelah Jepang masuk Tanah Air sekitar 1942, Lombok otomatis berada di bawah kendali Jepang wilayah timur.

Usai Perang Dunia II, Lombok berada di di bawah Negara Indonesia Timur dan bergabung dengan NKRI pada tahun 1950.

Baca juga: 4 Hal Menarik dari Perempuan Suku Sasak

Foro warung sasak diambil tahun 1915Universitas Leiden Foro warung sasak diambil tahun 1915
Pulau Lombok masuk dalam Provinsi Nusa Tenggara Barat dan terdiri dari empat kabupaten dan satu kota.

Yakni Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur, dan Kabupaten Lombok Utara.

Saat ini, Pulau Lombok dikenal sebagai salah satu destinasi wisata. Seperti halnya Bali, sebelum pandemi, Pulau Lombok menjadi rujukan wisatawan mancanegara.

Tercatat beberapa tempat wisata terkenal di Pulau Lombok, seperti Pantai Senggigi, Pantai Seger, Gili Twangan, Sembalun, tetebatu, Pantai Pink, hingga Pantai Kuta, Mandalika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Regional
Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Regional
Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Regional
Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Regional
Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Regional
Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com