Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dendam Pernah Diejek, 2 Warga Keroyok Buruh yang Sedang Bekerja, Salah Satu Pelaku Pakai Kapak

Kompas.com - 12/11/2021, 18:25 WIB
Dewantoro,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Dendam karena pernah diejek, dua orang warga mengeroyok tetangganya yang sedang bekerja menggunakan sebilah kapak di Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara.

Polisi berhasil menangkap salah satu pelaku di rumahnya, tak jauh dari rumah korban pada Selasa (9/11/2021) malam.

Dikonfirmasi melalui aplikasi percakapan WhatsApp pada Jumat (12/11/2021) siang, Kasubbag Humas Polres Tanjung Balai, Iptu Ahmad Dahlan Panjaitan mengatakan, pelaku pengeroyokan itu ada dua orang. 

Baca juga: Video Viral Pria di Bandung Dikeroyok Sekelompok Orang Diduga Geng Motor

Adapun pelaku berinisial AN (25) bersama rekannya berinisial MAU (42) pada Minggu (5/9/2021) malam menganiaya RF (24), di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Perjuangan, Kecamatan Teluk, Tanjung Balai.

"MAU sekarang masih buronan, masih dalam pencarian," katanya.

Dijelaskannya, saat itu, korban RF sedang bekerja dan duduk di bak belakang mobil Colt Diesel.

Baca juga: 4 Bulan Edarkan 3,5 Kg Sabu di Sejumlah Daerah, Pemuda 20 Tahun Ditangkap Polisi

Tanpa sepengetahuannya, MAU dan AN mendatangi korban dan langsung naik ke bak belakang mobil tersebut lalu mengeroyok RF.

"Saat itu, MAU menganiaya korban menggunakan kampak sedangkan pelaku AN menggunakan tangan," katanya.

Setelah puas menganiaya korban, keduanya langsung pergi meninggalkan RF yang terluka  begitu saja di bak belakang kendaraan tersebut.

Akibat penganiayaan, korban yang bekerja sebagai buruh itu mengalami luka robek pada bagian kepala sebelah kiri dengan tiga jahitan.

Korban pun membuat laporan atas yang dialaminya di Mapolsek Teluk Nibung.

 

Pelaku tetangga korban

Dikatakannya, berdasarkan korban, dilakukan penyelidikan sehingga pada Selasa (9/11/2021) sekitar pukul 19.00 WIB, pihaknya mendapat informasi keberadaan AN di rumahnya.

Tak menunggu lama, Kanit Reskrim Polsek Teluk Nibung Iptu M Tanjung bersama anggotanya langsung menangkap pelaku di Jalan Sipori-pori Lingkungan VI, Kelurahan Kapias Pulau Buaya, Kecamatan Teluk Nibung, Tanjung Balai.

Rumah pelaku ternyata tak jauh dari rumah korban dan merupakan tetangganya sendiri.

"Tersangka AN kita tangkap di rumahnya lalu dibawa ke Mapolsek untuk diperiksa. Motif pengeroyokan itu karena dendam pribadi setelah sebelumnya ada cekcok. Korban dan pelaku ini ada saling ejek," katanya.

Selain menangkap pelaku, pihaknya juga menyita barang bukti yang diamankan dalam peristiwa tindak pidana penganiayaan tersebut yakni satu buah kampak.

Terhadap tersangka AN dipersangkakan pada pasal 170 Sub Pasal 351 ayat 1 KUH Pidana.

"Rekan AN, inisialnya MAU masih dalam pengejaran. Masih buronan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Regional
Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com