Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Disertai Angin Kencang di Lamongan, Satu Rumah Roboh dan Sejumlah Pohon Tumbang

Kompas.com - 12/11/2021, 15:52 WIB
Hamzah Arfah,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Hujan disertai angin kencang sempat melanda Kabupaten Lamongan, Jawa Timur pada Rabu (10/11/2021).

Imbasnya beberapa pohon tumbang dan satu rumah warga yang terbuat dari kayu di Kecamatan Maduran, Lamongan, roboh. Beruntung tidak ada korban jiwa mupun luka.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, Mugito, mengatakan, rumah warga yang rusak itu milik warga bernama Ibu Temon yang kini sudah mendapatkan bantuan dari pihak terkait.

Baca juga: Banjir Bandang di Lamongan, Kerugian Material Diperkirakan Capai Rp 75 Juta

"Sudah tadi pagi dapat bantuan asbes, kayu, terpal dan sembako. Bersama dengan Pak Camat dan perangkat desa setempat," ujar Mugito saat dihubungi, Jumat (12/11/2021).

Dalam tiga hari terakhir, wilayah Kabupaten Lamongan memang diguyur hujan dengan intensitas tinggi, terkadang disertai dengan tiupan angin cukup kencang.

Untuk itu, pihak BPBD Lamongan terus memantau setiap perkembangan yang terjadi di lapangan.

"Kami tetap siaga, mengingat cuaca belakangan ini cukup ekstrem. Untuk warga dan semua pihak, harap berhati-hati dan waspada," ucap Mugito.

Dari pantauan BPBD Lamongan, beberapa pohon yang sempat tumbang berada di ruas Jalan Maduran-Parengan, Jalan Dempel-Gumantuk, dan beberapa lokasi lain.

Termasuk, pohon tumbang yang sempat menyumbat aliran air di sekitaran daerah Kaliotik, yang berada di Kecamatan Lamongan kota.

"Pohon yang tumbang sudah kami upayakan evakuasi, dengan melakukan pemotongan," kata Mugito.

Baca juga: Sehari Terjadi 4 Kecelakaan dengan 4 Korban Tewas di Lamongan

Selain di Kecamatan Maduran, beberapa pohon tumbang juga sempat terjadi di Kecamatan Mantup, Tikung dan Sukodadi.

Namun Mugito memastikan sekali lagi, tidak ada laporan korban jiwa yang diterima oleh pihaknya imbas kejadian tersebut.

"Sejauh ini tidak ada laporan adanya korban jiwa yang kami terima," tutur Mugito.

Bahkan hujan yang terjadi, sempat menciptakan genangan air di beberapa lokasi. Seperti di Desa Kedungrejo yang berada di Kecamatan Modo, maupun di Desa Sanur yang berada di Kecamatan Tikung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com