Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Bencana Alam yang Paling Sering Terjadi di Jabar Sepanjang 2021

Kompas.com - 12/11/2021, 14:43 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Jawa Barat menjadi salah satu daerah rawan bencana.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat mencatat, terjadi 1.877 bencana pada periode Januari hingga November 2021.

Dari jumlah itu, bencana alam yang paling sering terjadi yakni longsor sebanyak 1.034 kejadian.

Berikutnya, angin puting beliung sebanyak 525 kejadian.

Baca juga: Kejati Jabar Tetapkan 2 Tersangka Dugaan Korupsi di PT Posfin

Kemudian, bencana yang juga sering terjadi adalah banjir, yakni sebanyak 251 kejadian.

Adapun 5 daerah yang paling sering terjadi bencana yakni Kabupaten Bogor (622 kejadian), Kabupaten Sukabumi (239 kejadian), dan Kota Bogor (178 kejadian).

Kemudian Kabupaten Ciamis (136 kejadian), dan Kabupaten Bandung (80 kejadian).

Baca juga: Peresmian Monumen Covid-19 Batal, Ini Penjelasan Pemprov Jabar

Kemudian, BPBD Jabar juga mencatat terdapat 795.670 jiwa yang terdampak akibat 1.877 bencana yang terjadi.

Dari angka tersebut, tercatat 60 orang jadi korban meninggal dunia.

Lalu, tercatat 228.296 rumah atau bangunan mengalami kerusakan berat hingga ringan akibat bencana.

Pemprov Jabar mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi bencana dengan menyiagakan petugas dari BPBD dan Jabar Quick Respons (JQR).

Baca juga: Sejak Awal November, 91 Kejadian Bencana Alam Terjadi di Kabupaten Bogor

Ketua Umum JQR Bambang Trenggono mengatakan, pemerintah harus menjadi garda terdepan dalam menghadapi bencana hidrometeorologi di Jabar.

Untuk itu, menurut Bambang, JQR berkolaborasi dengan Direktorat Bina Potensi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) melakukan pelatihan khusus tentang teknis pencarian dan pertolongan di permukaan air melalui program SAR Community.

Menurut Bambang, keterampilan petugas di lapangan sangat penting dalam proses penanganan bencana.

“Walau telah banyak terjun ke lokasi kebencanaan, tim disaster JQR harus memiliki kemampuan yang tersertifikasi dari Basarnas. Butuh proses pembelajaran, baik materi maupun aplikasi di lapangan. Kita ciptakan sumber daya manusia yang profesional dan memadai dalam menghadapi bencana,” kata Bambang kepada wartawan, Jumat (12/11/2021).

 

Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Bandung Deden Ridwansah mengatakan, kesediaan personel yang terampil sangat dibutuhkan selama musim bencana.

“Tentunya dengan semakin banyaknya potensi dan personel yang memiliki keterampilan SAR dan mitigasi kebencanaan, semakin memperingan tugas dari institusi seperti Basarnas dan BPBD. Kami tidak bisa bekerja sendiri, harus ada sinergitas,” kata Deden.

Baca juga: Antisipasi Banjir Saat Musim Hujan, Ini Arahan Ridwan Kamil

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau para kepala daerah dan kepala BPBD di Jabar untuk siaga satu menghadapi musim hujan dan potensi bencana.

Musim hujan diperkirakan akan berlangsung sampai awal 2022.

Menurut dia, ada dua potensi bencana saat musim hujan, yakni banjir dan tanah longsor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Regional
Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Regional
Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Regional
Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Regional
Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Regional
Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Regional
Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com