BANYUWANGI - Dinas Kesehatan Banyuwangi, Jawa Timur melakukan monitoring dan evaluasi (monev) termasuk dengan melakukan tes acak pada pelajar yang mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di sejumlah sekolah.
Hal tersebut dilakukan untuk menjamin kondusivitas, kenyamanan, serta keamanan dalam melaksanakan pembelajaran.
Total ada sebanyak 3.000 pelajar yang telah menjalani testing. Hasilnya satu siswa dinyatakan positif Covid-19.
Baca juga: Harga Porang di Banyuwangi Anjlok sampai Rp 6.000 Per Kg, Petani Minta Bantuan Dinas Pertanian
"Dinkes melakukan testing secara acak kepada pelajar di semua jenjang. Hasilnya ada satu siswa yang dinyatakan positif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi dr Widji Lestariono, Jumat (12/11/2021).
Siswa tersebut, kata Rio sapaan akrabnya, saat ini sudah ditangani dan tengah menjalani isolasi mandiri.
Dinkes juga melakukan tracing kepada siswa lain yang berada satu kelas, serta guru dan keluarga dari siswa positif tersebut.
"Total orang yang ditracing 27. Hasilnya negatif. Jadi meski ada yang positif, hasil evaluasi diputuskan sekolah siswa yang bersangkutan tetap bisa melakukan PTM," ujar dia.
Baca juga: Cerita Anak Muda Banyuwangi Sulap Rumah Kuno Jadi Spot Foto dan Tempat Wisata
Sejumlah sekolah di Banyuwangi diketahui telah menggelar PTM sejak awal September.
Banyuwangi saat ini termasuk wilayah PPKM level 2. Dari data terbaru jumlah kasus positif Covid-19 di daerah ujung timur Pulau Jawa itu adalah 13.674.
Tercatat ada 12 orang yang masih dirawat. Sementara jumlah kasus sembuh yakni 11.963 dan 1.699 meninggal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.