MEDAN, KOMPAS.com - Sejumlah kawasan di Kota Medan, Sumatera Utara, dilanda banjir usai hujan deras sejak Kamis hingga Jumat (12/11/2021) dini hari.
Laporan yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, sekitar 427 rumah di dua kecamatan terendam banjir, dengan ketinggian air mencapai 100 sentimeter.
"Banjir terjadi di tiga kelurahan, yakni Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor. Kemudian, Kelurahan Sei Mati dan Kelurahan Aur di Kecamatan Medan Maimun," ujar Manager Pusdalops BPBD Kota Medan, Ronald Sihotang, kepada wartawan, Jumat (12/11/2021).
Baca juga: Seorang Polisi Diamuk Massa di Medan, Begini Ceritanya
Dia merinci, ada 100 rumah di Kelurahan Gedung Johor yang terendam banjir dan 190 kepala keluarga (KK) atau 795 warga di sana yang terdampak.
Kemudian, di Kelurahan Sei Mati terdapat sebanyak 145 rumah yang terdampak, dengan 300 KK dan 1.125 jiwa.
Selanjutnya, di Kelurahan Aur terdapat 182 rumah terkena dampak banjir, dengan 190 KK dan 575 jiwa.
"Korban nihil. Saat ini kondisi cuaca cerah," kata Ronald.
Baca juga: Warung di Medan Dipasangi Spanduk Densus 88, Ini Kata Polda Sumut
Untuk saat ini, warga terdampak banjir masih bertahan di rumah.
Namun, ada juga yang mengungsi sementara ke rumah tetangga yang tidak terkena banjir.
Saat ini, petugas BPBD juga masih bersiaga di lapangan.
Mereka juga terus memantau perkembangan dua sungai yang sering meluap, yakni Sungai Babura dan Sungai Deli.
Pantauan Kompas.com di Kelurahan Aur, sebagian besar warga di sana masih membersihkan rumah mereka dari bekas-bekas banjir.
Menurut warga, Sungai Deli yang melintasi permukiman di sana meluap pada Kamis tengah malam.
"Subuh tadi baru mulai surut," kata Rahmad, salah satu warga di sana.
Baca juga: Kepala Pasar di Medan Dicopot Usai Video Perempuan Diarak Jadi Viral
Saat ini, luapan sungai di sana memang sudah surut.
Namun rumah warga masih dipenuhi lumpur dan material lain yang dibawa air.
Adapun kawasan ini memang menjadi langganan banjir setiap terjadi hujan lebat.
Dalam sebulan terakhir, setidaknya sudah terjadi dua kali banjir di sana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.