Dengan demikian, atlet-atlet berprestasi dapat mengharumkan nama bumi pecel di kancah olahraga nasional.
Tak hanya penghargaan dan pekerjaan, kata Maidi, Pemkot Madiun juga menambah anggaran pembinaan bagi KONI dari Rp 1 miliar menjadi Rp 2,7 miliar.
Salah satu atlet yang mendapatkan tawaran pekerjaan adalah Susi Dewi Wulandari, peraih medali perak cabang olahraga atletik 4 x100 meter di PON Papua XX 2021.
Susi menyampaikan apresiasi terhadap perhatian yang diberikan Pemkot Madiun kepada atlet yang berprestasi di PON Papua XX 2021.
“Saya dapat uang tunai Rp 10 juta dan ditawari pekerjaan di Satpol PP. Alhamdulillah bangga dan senang banget karena pemerintah memperhatikan kami,” kata Susi.
Susi memilih menerima tawaran pekerjaan di Satpol PP. Kendati demikian, dirinya juga akan kuliah di salah satu perguruan tinggi di Kota Madiun.
Ia pun sudah diusulkan tetap mendapatkan beasiswa kuliah sambil bekerja di Satpol PP Kota Madiun.
“Mulai kerja setelah mengikuti pendidikan di Surabaya awal Desember 2021,” ungkap Susi.
Sementara itu, Savira Diah Fitri Rizkianti, atlet peraih perak cabor kurash, mendapatkan beasiswa kuliah langsung dari Pemkot Madiun.
Mahasiswa Jurusan Psikologi Universitas Hangtuah Surabaya ini menyatakan beasiswa itu akan meringankan beban orangtuanya.
“Bantuan beasiswa ini akan meringankan beban orangtua saya,” ujar Savira.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.