"Sambil kami juga akan mencari keluarganya yang ada di Sampang, kami koordinasi dengan Dinsos Sampang untuk mencari keluarga beliau di sana," ungkap Fikser.
Menurut Fikser, apabila nanti keluarga Samiyah di Sampang ditemukan, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Surabaya akan membangun komunikasi dengan mereka.
Pemkot berharap klien bisa berkumpul kembali dengan keluarganya.
"Sehingga kami bisa antar agar bisa kembali bertemu keluarga," tutur dia.
Fikser menegaskan, Samiyah sengaja dirawat di Griya Werdha supaya ada yang memperhatikan.
Baca juga: 40 Tahun Jualan Kopi, Nenek Samiyah Pilih Tidur di Dalam Lemari Warungnya
Sebab, nenek Samiyah hanya tinggal seorang diri di warung tempatnya berjualan.
"Sebenarnya beliau (Nenek Samiyah) dibawa ke Griya Werdha itu bukan untuk apa-apa. Tapi, agar diperiksa kesehatannya, kemudian kami cek apakah beliau kategori lansia sudah mendapatkan vaksin," kata Fikser.
Mantan Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya ini mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah memberikan informasi adanya yang tinggal sebatang kara.
Ia pun mengimbau masyarakat apabila menemui hal serupa dapat menyampaikannya melalui aplikasi WargaKu.
"Terima kasih sudah memberikan informasi. Kalau masyarakat menjumpai ada hal serupa, bisa disampaikan ke aplikasi WargaKu," kata dia.
Sementara itu, Camat Genteng Kota Surabaya Linda Novanti mengatakan, berdasarkan hasil outreach, Nenek Samiyah mengaku tidak memiliki tempat tinggal dan tidur seorang diri di warung tempatnya berjualan.
"Beliau (Samiyah) berjualan serta tidur di warung yang berupa lemari sempit bangunan non permanen, di Jalan Embong Kenongo," kata Linda.