PEKANBARU, KOMPAS.com - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau menangkap seorang admin pinjaman online (pinjol).
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Riau Kombes Sunarto mengungkapkan, pelaku berinisial SI (22) warga asal Nias Selatan, Sumatera Utara (Sumut).
"Pelaku ditangkap pada Jumat (5/11/2021), saat berada di Jakarta. Tim Ditreskrimsus Polda Riau bekerja sama dengan Polres Metro Jakarta Pusat," kata Sunarto saat diwawancarai Kompas.com, Kamis (11/11/2021).
Baca juga: Dua Pemuda Sudah 6 Bulan Jalankan Bisnis Pinjol di Sumut, Mengaku Belajar Penipuan Online di Lapas
Sunarto menjelaskan, penangkapan itu berawal pada akhir Juli 2021 lalu, saat seorang warga Kota Pekanbaru meminjam uang Rp 4 juta melalui aplikasi pinjol.
Korban saat itu memasukkan data diri, berupa nama, nomor telepon, alamat dan beberapa nomor telepon keluarga dan kerabat korban.
Ia lalu mendapat uang dengan nominal yang ingin dipinjam setelah mengikuti prosedur itu.
Kemudian pada 7 Agustus 2021, korban menerima pesan dari admin pinjol dan diperingatkan membayar utang.
Baca juga: Terlilit Utang Pinjol Rp 20 Juta, Pria Ini Nekat Bobol Mesin ATM di Minimarket
"Korban dikirim pesan melalui WhatsApp menyebutkan utang jatuh tempo pada 8 Agustus 2021. Uang yang harus dibayar korban menjadi Rp 4,8 juta," kata Sunarto.
Keesokan harinya, korban dikirimi pesan oleh admin pinjol yang disertai gambar korban dengan sudah diedit menjadi foto asusila.
Foto itu juga dikirim ke semua nomor telepon yang diberi korban sebelumnya melalui aplikasi pinjol.
"Foto korban diedit sedemikian rupa. Lalu, dikirim ke semua nomor telepon. Cara itu dilakukan pelaku untuk menagih utang korban," ungkap Sunarto.
Korban lantas tak terima ancaman itu dan melaporkan ke Polda Riau.
Setelah menerima laporan, tim Subdit V Siber Polda Riau melakukan penyelidikan.
"Pelaku terdeteksi sedang berada di Jakarta dan dilakukan penangkapan," sebut Sunarto.