Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batalkan Transaksi Prostitusi, Pria di Manado Ditikam Berulang Kali

Kompas.com - 11/11/2021, 20:39 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - JJG alias Jhon menjadi korban penikaman di Hotel Makapetor, Kelurahan Tanjung Batu, Kecamatan Wanea, Kota Manado, Sulawesi Utara.

Kejadian tersebut terjadi pada Rabu (10/11/2021) sekitar pukul 07.00 Wita.

Penikaman sadis tersebut diduga karena masalah prostitusi online. Video korban yang ditikam berulang kali ini sempat beredar di media sosial.

"Dari motif penganiayaan itu ternyata akibat proses transaksi mesum yang batal. Para pelaku marah kepada korban karena tidak membayar kepada teman perempuan mereka yang bertransaksi mesum," kata Kapolresta Manado Kombes Pol Elvianus Laoli, dalam keteranganya kepada wartawan, Kamis (11/11/2021).

Baca juga: Motif Pembunuhan Perempuan Muda di Hotel Samarinda Terkait Prostitusi Online

Dalam kasus ini, ada tiga tersangka yang sudah ditangkap. Ketiganya yakni RT (20), RK (17), dan EK (19).

"Para tersangka merupakan warga Kota Manado," sebutnya.

Kronologinya, kata Laoli, korban saat itu berada di rumah temanya di Jalan 17 Agustus, Kelurahan Teling Atas.

Kemudian, korban membeli rokok dari salah satu minimarket yang berada di Kelurahan Tanjung Batu.

Baca juga: Cekcok Saat Pesta Miras, 2 Pemuda di Manado Tikam Rekannya dengan Pisau

Setelah membeli rokok, korban menuju ke Hotel Makapetor di Kelurahan Tanjung Batu dan duduk di lobi hotel.

Lalu, datang seorang perempuan yang bernama Savira. Perempuan tersebut menghampiri korban dengan maksud menawarkan untuk berhubungan badan.

Pada saat itu, perempuan tersebut mengajak korban untuk bercerita di dalam kamar hotel.

 

Sesampainya di dalam kamar hotel, korban melihat beberapa lelaki dan perempuan yang sedang menghirup lem.

Ketika itu, ada beberapa perempuan dan lelaki yang tidak korban kenal keluar dari kamar yang korban tempati.

Lalu, perempuan bernama Savira mengunci kamar. Dalam kamar tinggal korban dan perempuan tersebut.

Baca juga: Pria yang Tikam Pecatan TNI AU di Makassar Ditahan

Saat itu terjadi negosiasi antara korban dan perempuan tersebut.

Perempuan itu menawarkan untuk berhubungan badan dengan pembayaran Rp 400.000. Korban menolak dan langsung keluar kamar.

Saat di luar kamar, korban diadang tersangka RT yang merupakan teman dari perempuan tersebut. RT meminta bayaran tersebut.

Korban mengatakan tidak berhubungan badan dengan perempuan itu. Namun lelaki itu bersikeras meminta bayaran yang sudah memengang pisau di tangannya.

Spontan lelaki tersebut langsung memukul dan menendang korban hingga terjatuh di lantai lobi hotel sambil mengarahkan pisau tersebut ke tubuh korban.

Baca juga: 104 Eks Karyawan Belum Digaji Selama 4 Bulan, Ini Penjelasan Dirut PD Pasar Manado

Kemudian korban sempat berdiri dan tiba-tiba dari arah belakang datang tersangka RK menyerang korban dengan sebilah pisau ke tubuh korban.

Tikaman tersebut mengenai pinggang belakang korban sebelah kiri sebanyak satu kali.

Korban lari menghindar lewat kaca jendela hotel dan dikejar oleh RT dan menikam bagian punggung sebelah kiri sebanyak dua kali.

Selanjutnya, korban lari keluar hotel untuk meminta perlindungan warga sekitar, tetapi dikejar oleh ketiga lelaki RT, RK dan EK.

Laoli mengatakan, ketiga tersangka akan dijerat Pasal 170 ayat (2) ke-1 KUHP dengan ancaman pidana penjara selama tujuh tahun.

"Para pelaku masih dalam pemeriksaan penyidik," ujarnya.

Baca juga: Pria Pengidap Gangguan Jiwa Mengamuk Tikam 4 Warga di Kalbar, Dua Orang Tewas

Polisi juga masih mencari wanita yang bertransaksi dengan korban.

Sementara itu, Kapolsek Wanea AKP Arie Nayoan menyebutkan, korban mengalami empat luka tusukan yang bersarang di punggung atas, pinggang dan lutut.

"Kondisi korban sudah mulai membaik tapi masih dirawat di rumah sakit," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Regional
Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Regional
Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Regional
Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Regional
Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Regional
Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com