Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggugat Sejumlah Lahan Milik Pemprov Sulsel Adalah Orang yang Sama

Kompas.com - 11/11/2021, 20:05 WIB
Hendra Cipto,
Khairina

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com – Kepala Biro Hukum Pemprov Sulawesi Selatan Marwan Mansyur mengungkapkan, penggugat sejumlah lahan milik negara di Kota Makassar adalah orang yang sama bernama Ince Baharuddin.

Menurut Marwan, Ince Baharuddin adalah penggugat lahan Mesjid Al Markaz Al Islami Makassar.

Selain itu, Ince Baharuddin juga menggugat sejumlah lahan milik negara di antaranya empang di Universitas Hasanuddin.

“Ada beberapa lahan milik Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar yang digugat, tapi ada satu orang yang menggugat beberapa lahan. Kalau penggugat lahan Mesjid Al Markaz Al Islami bernama Ince Baharuddin. Dia juga yang menggugat empang milik Unhas dan sementara proses kasasi,” ungkapnya.

Baca juga: 12 Lahan Sekolah di Kota Makassar Diserobot dan Bersengketa hingga Proses Hukum

Marwan menjelaskan, lahan Mesjid Al Markaz Al Islami dulunya adalah milik Unhas.

Namun hasil ruislag, lahan Mesjid Al Markaz Al Islami itu ditukar dengan lahan yang kini sekarang menjadi kampus Unhas Jl Perintis Kemerdekaan.

“Tapi hasil temuan bahwa, empang milik Pemprov Sulsel dulunya ditukar dengan lahan milik Unhas yang kini telah jadi Mesjid Al Markaz Al Islami,” katanya.

Saat ditanya soal dokumen yang dimiliki Ince Baharuddin hingga melakukan gugatan, Marwan mengungkapkan hanya berdasarkan surat rinci atau giri dan bukti pembayaran pajak. 

“Kalau penggugat ke beberapa pihak, pemerintah dalam hal ini BUMN, Pemkot Makassar dan Pemprov Sulsel atas nama Ince Baharuddin. Dia hanya memiliki dokumen rinci dan bukti pembayaran pajak,” bebernya.

Namun, berdasarkan kasasi di Mahkamah Agung, lanjut Marwan, Ince Baharuddin kalah.

Mahkamah Agung memutuskan bahwa lahan Mesjid Al Markaz al Islami adalah milik Pemprov Sulsel.

“Kalau lahan milik Pemprov Sulsel yang bersengketa sekarang ada sekitar 10 lebih lokasi dan sementara berproses,” tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyatakan, Pemprov Sulsel telah memenangkan kasasi atas sengketa lahan Mesjid Al Markaz Al Islami.

Setelah memenangkan gugatan hingga ke tingkat Mahkamah Agung, Pemprov Sulsel melaporkan balik penggugat ke aparat kepolisian. 

Keberatan

Erna Andriani, anak Ince Baharuddin keberatan jika ayahnya dituduh sebagai mafia tanah.

Ayahnya berusaha mendapatkan kembali haknya dengan melakukan gugatan ke Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, hingga ke Mahkamah Agung.

"Ayah saya punya alas hak rinci atau giri, makanya kami melakukan gugatan secara terhormat melalui pengadilan. Beda dengan mafia, langsung saja memagari, memakai preman dan menghalalkan segala cara," bantahnya.

Baca juga: Pemprov Sulsel Polisikan Penyerobot Lahan Masjid Al Markaz Al Islami Makassar

Erna menjelaskan, jika pihaknya melayangkan gugatan 6 lokasi lahan. Dia pun membantah jika menggugat lahan Mesjid Al Markaz Al Islami Makassar.

"Kami juga muslim, tidak mungkin kami menggugat lahan mesjid. Jangan asal ngomong bilang kami menggugat lahan mesjid. Bahkan kalau pun memang, kami akan hibahkan lahan itu untuk mesjid," kilahnya.

Erna membeberkan, lahan yang digugatnya itu berada jauh dari lokasi Mesjid Al Markaz Al Islami Makassar. Di mana lokasi lahan yang digugatnya merupakan lokasi di seberang kanal dan telah dibanguni sekolah dan rumah sakit.

"Pemerintah Provinsi saja yang asal membangun di atas lahan rakyat. Kami punya hak dengan dokumen rinci tahun 1900. Itu pun tanah milik nenek moyang kami," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com