Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Buang Bayi di Sidoarjo Mengaku Dapat Bisikan Gaib, Polisi Sebut Ada Gangguan Jiwa

Kompas.com - 11/11/2021, 19:01 WIB
Muchlis,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.Com - Warga Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur digegerkan dengan penemuan bayi perempuan yang tergeletak di depan pagar rumah warga bernama Sumiyati Ningsih pada Selasa (9/11/2021).

Sumiyati yang kala itu dikejutkan dengan adanya bayi tersebut langsung melaporkan kepihak Polsek dan Puskesmas Balongbendo Sidoarjo  bahwa ada bayi yang dibuang di depan rumahnya.

"Sumiyati ini sebagai saksi. Setelah melapor, langsung petugas kami mendatangi TKP untuk mengamankan bayi dan kami titipkan di Puskesmas Balongbendo," Kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, Kamis (11/11/2021).

Baca juga: Titipkan Mayat ke Adik Ipar, Ini Cerita Ibu di Sidoarjo yang Aniaya Anak Balitanya hingga Tewas

Kusumo mengatakan, pihak kepolisian mencari tahu siapa pelaku dari pembuangan bayi itu.

Sementara pada hari yang sama, SH (30), warga Gedek Mojokerto mendatangi pihak Polsek Balongbendo dengan membawa beberapa dokumen kependudukan dan bukti surat kelahiran putrinya kepada petugas kepolisian.

"SH ini bapak dari bayi itu, dia tahu dari berita yang beredar luas atas penemuan bayi yang baru berumur 2 mingguan itu adalah anaknya. Dia datang bawa KK, KTP, surat nikah, dan surat keterangan lahir anaknya dari rumah sakit," papar Kusumo.

Setelah itu, polisi dan SH ikut mencari keberadaan TSA (28), ibu bayi yang juga warga Gedek Mojokerto.

TSA ditemukan di kediaman ibunya di daerah Gedek.

"Kemarin sudah kami pertemukan antara SH dan istrinya TSA dan langsung dilakukan tes kejiwaan. Hasilnya TSA mengalami gangguan kejiwaan," ucap dia.

Baca juga: Santri di Ponpes Sidoarjo Tewas Dikeroyok Seniornya, 25 Tersangka Masih di Bawah Umur

Kusumo menjelaskan, bayi yang dibuang itu bermula saat TSA keluar rumah bersama anaknya menggunakan motor Yamaha Mio untuk mengunjungi ibu TSA di daerah Gedek.

TSA berangkat sekitar pukul 07.00 WIB. Namun di perjalanan, TSA mengaku ada yang membisiki dirinya untuk membuang buah hatinya itu.

Ia pun membuang bayinya di depan rumah Sumiyati dan langsung melanjutkan perjalanan ke rumah ibunya.

"Nah setelah TSA ini sampai di rumah ibunya dia sadar bahwa ia tadi berangkat dengan menggendong buah hatinya. Dia merasa kebingungan, akhirnya dia balik lagi untuk mencari bayinya," beber Kusumo.

Sang suami, SH, mengakui bahwa istrinya yang sudah dikaruniai dua anak itu memang kerap diganggu makhluk gaib. 

Baca juga: Pengusaha Tempat Indekos Asal Sidoarjo Ditangkap karena Jual Ekstasi

Adapun, polisi tak menahan TSA karena hasil kejiwaan dinyatakan bermasalah oleh pihak medis.

"Hasil dari tes kejiwaan yang dilakukan pada saudari TSA ini mengalami gangguan kejiwaan sehingga sering terjadi  halusinasi, jadi tidak kami tahan," ungkap dia.

Terkait kondisi bayi di Puskesmas Balongbendo, polisi masih menunggu hasil evaluasi dari pihak Dinas Sosial berkaitan dengan kondisi kesehatan bayi selama masa pertumbuhan.

"Kami masih menunggu hasil evaluasi dari pihak Dinsos ya.  Karena bayi ini harus tetap diperhatikan dan dipantau. Kasihan bayinya. Sedangkan ibunya kami pasrahkan ke Rumah Sakit Jiwa," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seluruh Guru di Kabupaten Semarang Iuran Demi Pembangunan Gedung PGRI

Seluruh Guru di Kabupaten Semarang Iuran Demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com