KOMPAS.com - Sebuah mobil keliling milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) dirusak warga di Desa Petleng, Kecamatan Alor Tengah Utara, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur.
Kapolres Alor AKBP Agustinus Christmas mengatakan, perusakan itu diduga dilakukan karena warga kecewa kerap terjadi pemadaman listrik di wilayah itu.
"Menurut pihak PLN, tindakan oknum warga ini mungkin akibat bentuk ketidakpuasan pelayanan PLN pada masyarakat, karena kebetulan memang terjadi pemadaman di wilayah tersebut sebelumnya," kata Agustinus kepada Kompas.com, Kamis (11/11/2021).
Kronologi
Agustinus menceritakan kronologi perusakan mobil milik PLN cabang Alor tersebut.
Awalnya, petugas PLN menerima pengaduan dari warga terkait gangguan listrik di sekitar Desa Petleng, Selasa (9/11/2021).
Baca juga: Seorang Wisatawan Asal Jakarta Ditemukan Tewas Mengapung di Pink Beach NTT
Setelah menerima laporan, sejumlah petugas langsung menuju lokasi. Namun, di tengah perjalanan, mobil petugas itu diadang seorang warga yang tak diketahui identitasnya.
Petugas pun memberhentikan mobil. Warga itu meminta para petugas turun dari mobil.
Sesaat setelah petugas turun, warga itu lalu merusak mobil milik PLN cabang Alor tersebut. Kaca depan mobil pecah.
Agustinus menambahkan, warga tersebut hanya merusak kendaraan operasional. Sementara petugas yang turun ke lapangan dalam kondisi baik.
Terkait kemungkinan warga kecewa karena sering terjadi pemadaman listrik, Agustinus menyebut, belakangan memang terjadi gangguan yang membuat PLN terpaksa melakukan pemadaman bergilir.
Tindakan itu terpaksa diambil agar pemadaman secara menyeluruh tidak terjadi.
PLN juga terus berupaya membuat operasional di wilayah itu berjalan normal. Sehingga, pemadaman bergilir tak terus terulang.
Baca juga: Diduga Kecewa Kerap Terjadi Pemadaman Listrik, Warga Rusak Mobil PLN
Kantongi identitas pelaku
Agustinus memastikan, polisi sudah mengantongi identitas pelaku yang merusak mobil PNL cabang Alor tersebut.
Kapolres Alor itu meminta masyarakat tidak terprovokasi dengan peristiwa perusakan mobil itu.
(KOMPAS.com/Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.