Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Otak Penggandaan Uang di Wonogiri Ditangkap Saat Nikahkan Anak di Klaten

Kompas.com - 11/11/2021, 12:40 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Tim Satreskrim Polres Wonogiri menangkap S alias Agus (51), otak penggandaan uang di Kota Wonogiri, Jawa Tengah.

Tersangka S ditangkap saat menikahkan anak kandungnya di Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

"Tersangka S kami tangkap saat menghadiri resepsi pernikahkan anak kandungnya di Klaten, Sabtu (6/11/2021)" kata Kasubsi Penmas Polres Wonogiri Aipda Iwan Sumarsono kepada wartawan, Kamis (11/11/2021).

Baca juga: Niat Gandakan Uang, Pria Asal Batam Malah Tertipu Rp 100 Juta

Menurut Iwan, tersangka S ditangkap lantaran bersengkongkol dengan Kemis dan Warno menipu warga Kota Batam Yakob dengan modus menggandakan uang.

Iwan mengatakan, polisi sempat mencari S di rumah pribadinya di Karanganyar. Namun, petugas mendapatkan informasi S berada di Kabupaten Klaten.

"Saat itu juga tim mendatangi lokasi acara pernikahan dan menangkap S," ungkap Iwan.

Untuk kepentingan penyidikan, tersangka S digelandang ke Mapolres Wonogiri.

Dari tangan tersangka S, polisi menyita uang tunai Rp. 1.900.000,00 dan kartu ATM BCA dengan saldo uang Rp 21.216.000,00.

Diberitakan sebelumnya, Yakob, warga asal Lubuk Baja, Kota Batam, kehilangan uang Rp 100 juta.

Ia menjadi korban penipuan dengan modus menggandakan uang.

Baca juga: Mengaku Bisa Gandakan Uang, 4 Pria Ditangkap, Tipu Korbannya hingga Ratusan Juta Rupiah

Petaka yang menimpa Yakob bermula saat ia mengenal tersangka utama berinsial S di Kota Batam awal Oktober 2021.

“Korban Yakob ini sampai nekat menyetor uang senilai Rp 100 juta agar bisa digandakan sebanyak lima kali,” ujar Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto kepada wartawan, Rabu (3/11/2021).

Kepada korban, tersangka S mengaku memiliki kenalan yang bisa menggandakan uang dalam waktu sekejap dengan jumlah lima kali lipat.

Untuk menggandakan uang, korban diharuskan datang ke Kabupaten Wonogiri.

Termakan bujukan S, Yakob berniat menggandakan uangnya senilai Rp 100 juta.

Mendapatkan sasaran korban, tersangka S lalu mengajak Warno dan Kemis untuk menjalankan perannya sebagai dukun yang dapat menggandakan uang bak Dimas Kanjeng asal Probolinggo, Jawa Timur.

Gelap mata ingin kaya mendadak, Yakob mengajak rekannya Sopin datang ke Wonogiri, Senin (25/10/2021).

Setibanya di bumi gaplek, Yakob bersama Sopin menginap di salah satu hotel di Kota Wonogiri.

Pagi harinya, S dan Warno mengajak korban untuk menjemput Kemis yang berperan sebagai dukun yang dapat menggandakan uang.

Sesampainya di hotel, Yakob menyerahkan uang tunai senilai Rp 100 juta ke Kemis yang disebut S dan Warno sebagai dukun sakti pengganda uang.

Untuk meyakinkan korban, Kemis lalu menggelar ritual khusus.

"Setelah mengucap mantra, uang korban senilai Rp 100 juta lalu dimasukkan ke kantong plastik yang sudah ada bunga dan sesajen,” ujar Dydit.

Setelah ritual selesai, tersangka Kemis menyampaikan uang korban sudah digandakan sebanyak lima kali lipat.

Uang itu berada dalam sebuah kantong plastik yang diserahkan tersangka Kemis kepada korban.

Tersangka Kemis berpesan kepada korban untuk tidak membuka kantong plastik tersebut.

Kantong plastik baru boleh dibuka setelah berada di depan teller bank.

Tak ingin membawa uang dalam jumlah yang banyak, korban bersama rekannya langsung menuju bank terdekat.

Namun, setelah dibuka di depan teller, kantong plastik itu hanya berisi potongan kertas berwarna merah menyerupai uang pecahan seratus ribu dan uang asli sebanyak Rp 400.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com