Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Dugaan Kekerasan terhadap Peserta Diklatsar Menwa, Ini Temuan BEM UNS

Kompas.com - 11/11/2021, 11:55 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Peserta pendidikan dan latihan dasar (diklatsar) Menwa UNS dari beberapa angkatan diduga mengalami kekerasan saat mengikuti kegiatan tersebut.

Hal tersebut disampaikan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

BEM UNS menemukan dugaan kekerasan yang dialami mahasiswa peserta diklatsar angkatan 2008 dan 2019.

Baca juga: Ramai di Medsos, Kekerasan Menwa UNS Saat Diklat Terjadi Beberapa Angkatan, Ini Kata Tim Evaluasi

"Beberapa hal lain, temuan yang sudah di-speak up oleh banyak elemen 2013. Kemudian 2008 ada orangtua yang anaknya punya gangguan pasca kegiatan ini. Untuk yang 2013 sudah kita konfirmasi benar. Dia speak up dan insyaallah kawan-kawan mahasiswa siap melindungi," ujar Ketua BEM UNS Zakky Musthofa.

Dia menuturkan, berdasarkan informasi, apabila peserta membeberkan hal-hal yang dialami saat mengikuti diklatsar kepada publik, peserta itu akan mendapat denda dari Menwa.

“Budayanya kalau berani speak up ada denda dan keluar juga dari Menwa. Budaya itu kita terima dari salah satu anggota tim kita. Dia menemukan temuan ketika bertanya ke peserta diklat tahun lalu," ucapnya.

Baca juga: Ketua Tim Evaluasi Kasus Menwa UNS Solo: Kita Undang Mbak Novaria, tapi yang Datang Pengacaranya

 

Respons Tim Evaluasi

Tim Evaluasi Korps Mahasiswa Siaga Batalyon 905 Menwa UNS Solo mengaku bakal berhati-hati dalam mengambil sikap terkait adanya dugaan kekerasan tersebut.

Ketua Tim Evaluasi Korps Mahasiswa Siaga Batalyon 905 Menwa UNS Solo Dr Sunny Ummul Firdaus menerangkan, timnya bakal menelusuri kebenaran-kebenaran informasi itu.

Baca juga: 5 Fakta soal 2 Panitia Diklatsar Menwa UNS Jadi Tersangka Kasus Tewasnya Gilang Endi

Sunny menegaskan, timnya tidak ingin bekerja berdasarkan dugaan-dugaan dan asumsi, melainkan bekerja berdasarkan fakta, data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan.

Ia menjelaskan, pihaknya sangat terbuka seandainya ada mahasiswa, alumnus, ataupun masyarakat yang mengalami dugaan kekerasan di UNS.

Baca juga: 2 Panitia Diklatsar Menwa UNS Jadi Tersangka, Polisi Sebut Pelaku Menganiaya Gilang Endi

"Kami sangat terbuka. Tim sangat meminta bantuan kepada masyarakat terkait hal-hal yang berbau tidak sesuai atau kekerasan di tempat kamu,” terangnya, Rabu (10/11/2021).

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Khairina)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com