Warganet dihebohkan dengan beredarnya sebuah video yang memperlihatkan seorang pria menghacurkan trotoar dengan menggunakan palu.
Diketahui, peristiwa itu terjadi di kawasan Pohon Pule, Kecamatan Sirimau, Ambon, Selasa.
Dalam video yang berdurasi 30 detik, tampak pria berhelm, mengenakan jaket cokelat dan celana pendek jeans pendek sambil memegang palu lalu menghancurkan trotoar.
Sebelum menghancurkan trotoar, pria itu sempat mengangkat martil dan berteriak-teriak sambil menyampaikan alasan mengapa ia nekat menghancurkan trotoar tersebut.
“Beta kasih ancor, beta pung bini jatuh (saya kasih hancur, istri saya terjatuh),” teriak pria itu dalam video tersebut.
Salah satu warga di kawasan Pohon Pule, Rudi mengatakan, pria itu menghancurkan trotoar krena istrinya jatuh saat melintas di trotoar itu.
“Itu kejadian tadi pagi. Saya tadi lewat di situ saat kejadian. Itu gara-gara istrinya jatuh saat berjalan di atas trotoar lalu dia marah dan melakukan itu,” ujar Rudi kepada Kompas.com.
Tercatat sudah beberapa warga warga terjatuh bahkan ada yang hingga terluka karena berjalan diatas trotoar tersebut.
Selain warga biasa, Wakil Ketua DPRD Kota Ambon juga pernah menjadi korban trotoar licin di Kota Ambon itu.
Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada, Selasa (9/11/2021) sekitar 18.17 WIB.
Guguran awan panas itu meluncur sejauh 2.000 meter ke arah barat daya.
Berdasarkan data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 35 milimeter.
BPPTKG juga mencatat pada hari ini, dari 12.00 WIB hingga 18.00 WIB, terjadi 43 kali gempa guguran dan lima kali gempa embusan.
Sampai dengan saat ini BPPTKG masih menetapkan tingkat aktivitas Gunung Merapi pada status Siaga (level III).
Baca juga: Gunung Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas, Meluncur Sejauh 2.000 Meter