Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waduk Pidekso Wonogiri Diresmikan Jokowi pada Desember 2021, Bisa Aliri 1.500 Hektar Sawah

Kompas.com - 10/11/2021, 21:48 WIB
Muhlis Al Alawi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com- Presiden Joko Widodo akan meresmikan operasional Waduk Pidekso di Desa Pidekso, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Selasa (21/12/2021).

Waduk itu mampu mengairi 1.500 hektar sawan milik petani di beberapa wilayah di Kabupaten Wonogiri.

“Untuk penentuan (peresmian waduk) masih menunggu jadwal dari kepresidenan. Tapi rencananya tanggal 21 Desember 2021,” ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Waduk Pidekso Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS), Abdul Mahmud kepada Kompas.com, Rabu (10/11/2021).

Baca juga: Ada Fosil yang Hilang Dijarah di Waduk Saguling, Patroli Warga dan Petugas Diperketat

Mahmud mengatakan, seluruh pekerjaan utama pembangunan waduk sudah selesai.

Saat ini pelaksana proyek tinggal menyelesaikan pekerjaan fasilitas umum seperti rumah dinas, gardu pandang, masjid dan gedung pengelola.

Diperkirakan pekerjaan fasilitas umum sudah selesai awal Desember 2021, dengan demikian peresmian Waduk Pidekso yang menelan anggaran APBN sebesar Rp 700-an miliar dapat dilakukan sesuai jadwal.

Sejatinya pelaksanaan pembangunan Waduk Pidekso dimulai sejak 2014.

Lantaran kendala pembebasan tanah, pembangunan fisik proyek itu baru dapat dimulai sejak  2018.

Baca juga: Aksi Warga Blokir Jalan ke Waduk Jokowi, Ini Jawaban Manajer PT Brantas

Setelah diresmikan, selain dapat mengairi sawah petani seluas 1.500 hektar, waduk terbesar kedua di Wonogiri setelah Waduk Gajah Mungkur itu memilki debit air baku 300 liter per detik.

“Kehadiran waduk dapat menjadi sebagai tempat pariwisata sehingga memberikan nilai ekonomi bagi warga sekitar,” ungkap Mahmud.

Tak hanya itu, pemerintah membangun area greenbelt (sabuk hijau) yang akan ditanami 5.000 batang pohon buah-buahan di sekitar waduk.

Lahan itu nantinya dikelola kelompok petani sehingga bisa dimanfaatkan warga sekitar.

Maju satu tahun

Project Manager Pembangunan Waduk Pidekso PT PP, Nur Eko menyatakan penyelesaian pembangunan Waduk Pidekso dimajukan satu tahun.

Rencananya, waduk berkapasitas 25 juta kubik air akan diselesaikan Desember 2022.

“Secara kontraktual kita di Desember 2022 selesai. Namun dipercepat satu tahun dan diminta (Kementerian PUPR) selesai Desember 2021,” kata Nur.

Baca juga: Fenomena Puluhan Ton Ikan Mati Mendadak di Sejumlah Waduk di Jabar, Ternyata Ini Penyebabnya

Nur menyebutkan, percepatan penyelesaian pembangunan Waduk Pidekso agar dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat.

Pertimbangan lainnya, kata Eko, penyelesaian pembangunan Waduk Pidekso secara teknis dapat dipercepat maju hingga satu tahun.

Kendati dimajukan satu tahun, konstruksi bangunan tetap memperhatikan mutu sehingga dijamin aman.

“Untuk konstruksi kami tetap memperhatikan teknis yang disyaratkan. Dan kontrol kualitas juga selalu kami lakukan layer per layer,” ungkap Eko.

Baca juga: Pembudidaya Ikan Terjebak Eceng Gondok di Waduk Jatiluhur, Hasil Panen Tak Bisa Dijual

Dengan pengecekan rutin, Eko mengatakan kualitas konstruksi bangunan Waduk Pidekso terjamin aman. 

Namun pihaknya tetap melakukan perhitungan teknis saat dilakukan percepatan penyelesaian pembangunan Waduk Pidekso.

Ia menambahkan saat ini prosentase fisik pembangunan Waduk Pidekso sudah mencapai 89 persenan. 

Saat ini pihaknya tinggal menyelesaikan pembangunan fasilitas umum saja.

Tertunda hingga empat tahun

Eko menjelaskan sejatinya pelaksanaan pembangunan Waduk Pidekso dimulai pada 2014.

Namun setelah meneken kontrak kondisi lahan yang akan dibangun waduk seratus persen belum dibebaskan.

Untuk itu proses pembebasan lahan milik masyarakat membutuhkan waktu sekitar empat tahun.

 

“Setelah ada dana talangan dilakukan pembayaran (pembebasan) lahan masyarakat. Baru bulan Mei 2018 baru bisa dilakukan pembangunan konstruksi,” jelas Eko.

Eko menuturkan pekerjaan pembangunan Waduk Pidekso sebenarnya bisa selesai 2017-2018 bila lahan sudah dibebaskan sejak 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Regional
Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Regional
Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Regional
Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Regional
Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Regional
Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Regional
Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Regional
Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Regional
Gerombolan Bersenjata Tajam Kembali Berulah di Jalan Lingkar Salatiga

Gerombolan Bersenjata Tajam Kembali Berulah di Jalan Lingkar Salatiga

Regional
Elpiji 3 Kg di Semarang Mahal dan Langka, Pertamina Beri Penjelasan

Elpiji 3 Kg di Semarang Mahal dan Langka, Pertamina Beri Penjelasan

Regional
Suami Istri Jual Sabu-sabu di Riau

Suami Istri Jual Sabu-sabu di Riau

Regional
Katering Kirimkan 800 Porsi Buka Puasa Setiap Hari ke Masjid Sheikh Zayed Solo, Ternyata Diduga Korban Penipuan

Katering Kirimkan 800 Porsi Buka Puasa Setiap Hari ke Masjid Sheikh Zayed Solo, Ternyata Diduga Korban Penipuan

Regional
Hadiri Halalbihalal Pemprov Sumsel, Agus Fatoni: Silaturahmi Pererat Kesatuan dan Persatuan

Hadiri Halalbihalal Pemprov Sumsel, Agus Fatoni: Silaturahmi Pererat Kesatuan dan Persatuan

Regional
Ribuan Sampah Peraga Kampanye Menumpuk di Kantor Bawaslu Pangkalpinang

Ribuan Sampah Peraga Kampanye Menumpuk di Kantor Bawaslu Pangkalpinang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com