Baning mengatakan, tracing baru berhasil dilakukan pada tiga dari sembilan pelajar.
Terungkap pengakuan salah satu pelajar yang mengatakan sempat bepergian hingga mall di Yogyakarta, sedangkan dua lainnya mengaku tidak ke mana-mana.
Tracing cepat menghasilkan 136 kontak erat, baik guru dan teman satu kelas.
“Selanjutnya puskesmas harus melakukan tracing di keluarganya,” kata Baning.
Baca juga: Klaster Covid-19 di Sedayu Bantul Meluas, SD, SMP, hingga SMA dan SMK Tutup Sementara
Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melalui Gugus Tugas berkomitmen memastikan bahwa PTM berjalan aman dan tidak menjadi sumber penularan selama PTM.
Tes swab ini sebagai upaya survei risiko PTM.
Tes secara acak digencarkan di tengah kemunculan klaster sekolahan pada berbagai daerah.
Karena itu, tes diperlukan mengingat pelajar itu potensial menularkan Covid-19 sebagai OTG.
Saat ini, PTM telah terlaksana di 52 SLTA, 64 SLTP, dan 334 sekolah dasar.
Sebanyak 10 persen sekolah itu akan jadi sasaran tes acak. Total pelajar yang akan jadi sasaran tes 5.737 siswa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.