Ia berharap bantuan tersebut dapat menunjang pemenuhan kebutuhan warga dan anak-anak di daerah itu.
Berdasarkan data dari Stimulant Institute Sumba, ada 265 kepala keluarga (KK) dengan 1.265 jiwa yang mendapatkan manfaat air bersih di Desa Tana Rara.
Selain itu, ada sebanyak 1.400 orangtua tunggal yang mendapatkan bantuan langsung tunai dan masing-masing menerima Rp 1 juta.
Kemudian, terdapat 1.000 paket belajar yang diberikan kepada anak-anak yang tersebar di 44 desa di Kabupaten Sumba Barat.
Baca juga: 4 Warga Terjaring Razia Premanisme di Pasar Lama Sumba Barat, 1 Orang Diproses Hukum
Wakil Ketua II DPRD Sumba Barat, Lukas Lebu Gallu mengatakan, ia berharap agar Save the Children dapat memberikan bantuan serupa di beberapa wilayah lain di kabupaten itu.
"Kami sangat mengharapkan adanya bantuan-bantuan seperti apa yang dilakukan oleh Save the Children dan Stimulant Institute. Karena terjadinya penurunan daripada APBD (Kabupaten Sumba Barat), maka sangat berdampak kepada pelayanan yang akan kami berikan kepada masyarakat," ungkap Lukas.
"Contoh, yang dilakukan hari ini adalah sarana air bersih. Nah, ini dari APBD kita tidak bisa. Tanpa adanya dukungan dari NGO (Non-Government Organization), maka kami tidak bisa berbuat banyak. Karena itu tadi, anggaran kita dipangkas untuk menangani Covid-19," ujar Lukas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.