Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isi Pidato Gubernur Soerjo yang Bakar Semangat Arek Surabaya: Lebih Baik Hancur daripada Dijajah Kembali

Kompas.com - 10/11/2021, 13:05 WIB
Sukoco,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com –  Sebelum meletus perang 10 November di Surabaya, Gubernur Soerjo melakukan pidato di Radio Repubik Indonesia pada malam tanggal 09 November 1945 pukul 23.00 WIB.

Muris Subiyantoro, juru bicara keluarga besar Gubernur Soerjo mengatakan, dalam siarannya Gubenur Soerjo yang telah diberi kewenangan penuh oleh Presiden Soekarno terkait ultimatum pasukan Inggris untuk menyerah, memilih tetap melawan mereka.

“Gubernur Soeryo mengkomunikasikan dengan Bung Karno. Setelah ditunggu pemerintah pusat menyerahkan kembali kepada Gubsernur Soerjo,” ujar Muris, saat ditemui usai dialog di Radio Rasi, Rabu (10/11/2021).

Muris menambahkan, langkah Gubernur Soerjo untuk tetap memilih melawan ultimatum Inggris tak lepas dari dukungan para kiai yang berada di Jawa Timur.

Baca juga: Nekat! Demi Konten 2 Pemuda Ini Manjat Tower BTS Setinggi 150 Meter, Dilaporkan ke Polisi, Begini Akhirnya

Sehingga, ketika perang 10 November meletus, seluruh pemuda yang berada di luar Surabaya tumpah ruah memasuki Kota Surabaya untuk melawan tentara Inggris.

“Dia sudah yakin ketika berpidato di corong RRI untuk melawan Inggris karena masyarakat sudah pasti mendukung,” imbuh dia.

Sayangnya, rekaman heroik Gubernur Soerjo di RRI untuk melawan pasukan Inggris pada waktu itu tidak diketahui rimbanya.

Upaya pencarian saat ini telah dilakukan oleh keluarag besar Gubernur Soerjo.

“Kami sudah menelusuri RRI Surabaya, RRI Malang, sudah ke arsip nasional tetapi tidak ada rekaman itu,” ucap dia.

Muris mengatakan, sampai sat ini, masih melakukan upaya pencarian rekaman yang kemungkinan berupa pirngan hitam atau kaset tersebut.

Dia mengaku, upaya penelusuran keberadaan pidato Gubernur Sorejo hanya menemukan dokumen berupa ketikan pidato yang disimpan oleh arsip Provinsi Jawa Timur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Regional
PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

Regional
2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

Regional
131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

Regional
Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com