Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Madiun, Wali Kota Probolinggo: Kami ke Sini Belajar Penanganan Covid-19...

Kompas.com - 10/11/2021, 12:32 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin mengunjungi Kota Madiun sejak Senin (8/11/2021) hingga Selasa (9/11/2021). Dalam kunjungannya itu, Hadi bertemu Wali Kota Madiun Maidi.

Hadi ingin mencari tahu kiat Pemkot Madiun bisa menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level satu.

“Kami datang ke sini belajar terkait penanganan Covid-19 khususnya vaksinasi lansia di Kota Madiun sudah lebih dari 60 persen. Tentunya kiat-kiat apa yang harus dilakukan sehingga bisa memenuhi target,” kata Hadi di Madiun, Selasa (9/11/2021).

Menurut hadi, capaian vaksinasi Covid-19 lansia di Kota Probolinggo baru 41 persen. Padahal, untuk mencapai PPKM level 1, salah satu syarat adalah capaian vaksinasi lansia minimal 60 persen.

“Sehingga kita ingin menyempurnakan bisa berada di level satu seperti di Kota Madiun,” jelas Hadi.

Untuk mendapatkan pola penanganan Covid-19, Hadi telah berdiskusi banyak dengan Wali Kota Madiun Maidi di Balai Kota Madiun, Senin malam.

Baca juga: Ratusan Orang Geruduk Kantor Bupati Probolinggo, Tuntut Syarat Vaksin Boleh Satu Kali untuk Daftar Pilkades

Hadi menjelaskan, untuk menyukseskan vaksinasi Covid-19, dibutuhkan kesadaran masyarakat. Apalagi, banyak masyarakat yang termakan hoaks seputar vaksin Covid-19.

“Tentunya dengan tantangan yang sama yaitu kesadaran masyarakat pentingnya vaksinasi. Karena banyak warga yang masih termakan isu hoaks yang masih melekat di masyarakat,” jelas Hadi.

Hadi menegaskan, jika sebuah daerah mencapai PPKM level 1, maka pemulihan ekonomi bisa berlangsung lancar.

Ia mencontohkan Pemkot Madiun yang membangun lapak khusus bagi UMKM sehingga warga bisa berjualan dan ekonomi terus tumbuh.

Hadi berharap, hasil diskusi dengan Wali Kota Madiun seputar penanganan Covid-19, bisa diterapkan di wilayahnya.

Ia mengatakan, edukasi terkait penanganan Covid-19 merupakan hal penting yang harus diberikan kepada warga. Seluruh pihak seperti rukun tetangga, rukun warga, hingga kader PKK, memiliki peran penting untuk menyosialisasikan hal protokol kesehatan kepada masyarakat.

 

Ia pun optimistis kesadaran masyarakat bisa tumbuh, sehingga Probolinggo bisa beralih dari PPKM level dua menjadi satu. 

“Kalau masih level dua apalagi ke level tiga tentunya pemberlakukan PPKM akan diberlakukan (lebih ketat). Dengan demikian masyarakat yang rugi," kata Hadi.

"Untuk itu saya ajak masyarakat membuka pola pikir yang seperti Kota Madiun yang saat perekonomiannya sudah berjalan pulih kembali,” jelas Hadi.

Baca juga: Kota Madiun PPKM Level 1, Kafe Boleh Buka hingga Pukul 00.00

Sementara itu, Wali Kota Madiun Maidi berharap Kota Probolinggo segera turun ke level satu.

“Sehingga nanti Kota Probolinggo di Jawa Timur bagian Timur akan membawa perkembangan yang cukup bagus,” jelas Maidi.

Menurut Maidi, meski pandemi masih berlangsung, pemerintah harus melakukan sejumlah upaya agar ekonomi tumbuh kembali. Ia pun telah membagikan sejumlah tips kepada Wali Kota Probolinggo terkait penanganan Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

Regional
Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Regional
Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Regional
Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Regional
Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Regional
Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Regional
Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Regional
Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Regional
Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Regional
Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Regional
Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com