KOMPAS.com - SKR alias BN (40), terduga teroris di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, ditangkap tim Densus 88 Antitero pada Selasa (9/11/2021).
Oleh warga sekitar, SKR dikenal sebagai guru mengaji dan pemilik yayasan pendidikan serta dakwah yang ada di Desa Duyungan, Kecamatan Sukosewu.
SKR tinggal di Desa Semen Kidul, Kecamatan Sokowseu, Bonjonegoro. Setiap hari SKR mengajar mengaji dan jarang terlihat bepergian.
Ia mengajar mengaji anak-anak yang tinggal di sekitar yayasan pendidikan dan dakwah yang ia kelola.
Baca juga: Geledah Rumah Terduga Teroris di Bojonegoro, Densus 88 Sita Sejumlah Buku
"Dia sering shalat jemaah di masjid, terus ngajar ngaji juga di masjid, mungkin sebulan sekali bepergian," kata Kepala Desa Semen Kidul, Lughito, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (9/11/2021).
Ia mengatakan, penangkapan SKR dilakukan sekitar pukul 04.00 WIB.
SKR ditangkap oleh tim Densus 88 Polri di sekitar rumahnya tanpa perlawanan dan operasi penangkapan pun berlangsung sangat cepat.
Lughito mengatakan, saat melakukan penggeledahan, Densus 88 menyita sejumlah barang termasuk buku tentang jihad.
"Yang diamankan dan dibawa petugas saat penggeledahan, kabarnya ada buku-buku jihad juga," kata Lughito.
Baca juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Bojonegoro, Dikenal sebagai Pemilik Yayasan Dakwah
Ia adalah AS (44) dan dikenal sebagai tukang servis elektronik. Ia juga bisnis jual beli laptop.
Ketua RT setempat, Sarpan, mengatakan, AS tinggal bersama istri dan empat anaknya di sebuah rumah di perumahan tersebut.
"Kurang lebih sudah tiga tahun tinggal di situ. Sebenarnya situ (rumah yang ditempati) kan rumah mertuanya," ujar Sarpan di Gresik, Selasa (9/11/2021).
Baca juga: Ketua RT Ungkap Sosok Terduga Teroris yang Ditangkap di Gresik: Pendiam tapi Suka Kasih Petuah Agama
Rumah tersebut sebelumnya adalah rumah mertua AS. Namun, setahun terakhir, AS dan istri serta empat anaknya pindah ke rumah tersebut untuk merawat sang mertua.
Berdasarkan kartu keluarga yang diterima Sarpan, AS merupakan kelahiran Kabupaten Lamongan. Sementara istrinya lahir di Surabaya.
"Sempat saya tanyai suatu kesempatan, saat servis laptop di situ. Dia bilang memang asli Lamongan," ucap Sarpan.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hamim, Hamzah | Editor : Priska Sari Pratiwi, Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.